Universitas Gadjah Mada berkolaborasi dengan beberapa institusi internasional menyelenggarakan The IEEE International Conference on Industrial Engineering and Engineering Management (IEEM) pada 4-7 Desember 2016 di Nusa Dua, Bali. Dr. Budi Hartono, selaku co-organizing chair, menyatakan bahwa konferensi ini didukung penuh oleh IEEE dari tiga negara, yaitu Indonesia, Singapura, dan Hong Kong. Dosen Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, UGM itu menyatakan bahwa IEEM adalah salah satu konferensi internasional di bidang Teknik Industri yang prestisius dan telah memiliki rekam jejak panjang.
Konferensi internasional tersebut melibatkan kepanitiaan dari berbagai universitas di dalam maupun luar negeri. Selain dari UGM, beberapa perguruan tinggi lain yang terlibat dalam kepanitiaan inti konferensi merupakan para dosen dan peneliti bidang Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung, City University of Hong Kong, National University of Singapore, Nanyang Technological University, dan Georgia Institute of Technology.
Selain digagas oleh panitia-panitia ahli dari berbagai universitas di dunia, konferensi ini turut menghadirkan pembicara ahli di kancah internasional. Pembicara yang hadir diantaranya Prof. James M. Tien, mantan Dekan Fakultas Teknik, University of Miami, Amerika Serikat dan Prof. Arnoud De Meyer, Rektor Singapore Management University.
Prof. Tien dalam paparannya menyampaikan beberapa ide konseptual terkait dengan bidang Systems Engineering yang mengombinasikan produk, layanan, dan Internet of Things. Prof. De Meyer menyampaikan beberapa visi masa depan terkait dengan manufaktur, innovation ecosystem, dan big data.
Selain sesi keynote speeches dan sesi presentasi paralel, panitia juga menyediakan satu program khusus bertajuk meet-the-editors. Pada sesi ini, peserta seminar dapat berdiskusi terkait kiat dan strategi publikasi dengan beberapa editor jurnal internasional terkemuka. Para Editor jurnal yang dihadirkan, yakni Prof. Hsiao-Fan Wang (International Journal of Fuzzy Optimization and Decision Making), Prof. Xie Min (IIE Transactions), Prof. Peter Ed Love (IEEE Transactions on Engineering Management), Prof. Tolga BEKTAS (Computers and Operations Research), dan Prof. Roel Leus (OR Spectrum).
Para peserta yang mengikuti berbagai kegiatan konferensi sebelumnya telah menjalani sleeksi yang ketat sebelum dapat mengikuti IEEM. Menurut Prof. Roger Jiao dari Georgia Institute of Technology yang merupakan International Liaison Chair menyatakan bahwa setidaknya ada sekitar 1.000 makalah telah diterima panitia konferensi. Selanjutnya, hanya sekitar 400 makalah yang diterima kemudian dipresentasikan ke dalam 30 sub-tema yang berbeda. Banyaknya makalah yang diterima oleh panitia dapat merepresentasikan bagaimana minat calon peserta terhadap konferensi ini. “Minat calon peserta sangat tinggi, seleksi begitu ketat dan melalui proses blind peer-review,” ujar Prof. Roger Jiao. Rencananya semua makalah yang telah dipresentasikan akan di dipubikasikan pada IEEE Explore dan diindeks oleh Scopus.
Dr. Nurul Indarti, panitia konferensi dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, menyatakan bahwa IEEM dapat memberikan manfaat yang besar bagi para peserta untuk memperluas wawasan dan membangun jaringan akademik level internasional. Sebagian biaya penyelenggaraan seminar didapat dari Hibah Penyelenggaraan Seminar Bereputasi Internasional, UGM. Acara seminar ditutup dengan program Technical Tour dengan mengunjungi sistem perairan subak yang menunjukkan ketinggian ilmu dan budaya masyarakat lokal dalam menjaga kelestarian sistem yang kompleks. (Humas UGM/Catur)