Sebanyak 70 pesepeda yang terdiri dari dosen, karyawan, dan alumni UGM berangkat menaklukan race sepanjang 300 km dari Jepara menuju Yogyakarta. Selama tiga hari kedepan, 16-18 Desember 2016 mereka mengikuti Gowes Jelajah Muria-Merapi.
Peserta dilepas pada Jum’at pagi (16/12) pukul 06.30 WIB dari Alun-alun Kabupaten Jepara. Pelepasan dilakukan oleh Sekda Kabupaten Jepara, Soleh, Wakil Rektor SDM dan Aset UGM, Prof. Budi Santoso Wignyosukarto, dan Kabag Kesra Kabupaten Jepara, Lukito Sandi Asmoro. Turut mendampingi Ketua Kagama Jepara, Ir. Hery Kusnanto.
Meskipun Kota Jepara diselimuti mendung yang cukup tebal, tidak sekalipun mengendorkan semangat para peserta untuk memulai perjalanan. Gowes kali ini mengambil jalur Jepara-Pati-Kudus-Purwodadi-Solo-Yogyakarta dan finish di Balairung UGM.
Dalam kegiatan ini peserta dibagi dalam tiga kelompok besar berdasarkan kecepatan jelajah, yaitu kecepatan tinggi rata-rata 28-34 Km/jam, kecepatan sedang rata-rata 23-28 Km/jam, serta kecepatan rendah rata-rata 19-23 Km/jam. Mereka melewati 3 etape, yakni etape 1 Jepara-Kudus sejauh 115 Km, etape 2 Kudus-Solo sejauh 125 Km, dan etape 3 Solo-Yogyakarta sejauh 60 Km.
Para peserta disuguhi trek yang cukup menantang dengan pemandangan alam yang menawan. Salah satu peserta, Dani Adhipta, mengungkapkan yang menarik dalam tur bersepeda kali ini pada etape pertama. Di etape ini peserta melewati trek yang terus menanjak hingga jarak kurang lebih 50 km.
“Di etape pertama banyak rolling tapi tidak berat. Hanya saja mulai start hingga pitstop kedua di desa Kelet, Jepara jalan terus menanjak dengan elevasi tertinggi 377 meter,”ungkapnya saat beristirahat sejenak di pitstop kedua RS. Rehatta.
Selanjutnya, di etape dua Kudus-Solo peserta juga akan melalui trek yang tidak kalah menantang di kawasan Waduk Kedung Ombo. Pasalnya, di daerah itu terdapat tanjakan yang cukup terjal sepanjang 1-2 km. Namun, peserta juga akan dimanjakan dengan keindahan panorama hutan karet yang menghijau dan rindang kurang lebih sejauh 10 km.
Sementara di etape tiga Solo-Yogyakarta peserta akan melalui jalan yang relatif aman dan mendatar. Sesampainya di finish halaman Balairung UGM para peserta akan disambut langsung oleh Rektor UGM dan diberikan medali bersepeda jarak jauh.
Kegiatan bersepeda jarak jauh yang diikuti oleh civitas akademika UGM dan para alumninya ini telah dimulai sejak tahun 2013 silam. Pada tahun 2013 mengambil rute Surabaya-Yogyakarta dan di tahun 2014 dengan rute Bandung-Yogyakarta. Sedangkan pada tahun 2015 lalu mengambil rute Malang-Yogyakarta.
Ketua panitia Gowes Jelajah Muria-Merapi, Dr. Hatma Suryatmojo, menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu acara dalam memeriahkan agenda dies natalis UGM ke-67. Selain itu juga sebagai bentuk kampanye UGM sebagai kampus pesepeda ke masyarakat luas, khususnya di sepanjang jalur Jepara-Yogyakarta.
“Gowes ini untuk memperkenalkan UGM ke masyarakat yang dilalui rombongan bersepeda,” jelasnya. (Humas UGM/Ika)