Salah satu perusahaan holding dan investasi UGM, PT Gamatechno Indonesia, menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan teknologi asal Taiwan, Tai Twun Enterprise Co., Ltd. Kerja sama ini dilakukan untuk mewujudkan misi Gamatechno dalam mengembangkan layanan solusi berbasis sistem dan teknologi informasi guna mewujudkan sebuah kota cerdas.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyedia solusi teknologi informasi, Gamatechno memiliki fokus pada pengembangan produk dan solusi teknologi informasi untuk segmen perguruan tinggi, lembaga pemerintah, perusahaan penyedia jasa transportasi dan logistik, serta industri lifestyle. Melalui kerja sama dengan Tai Twun, Gamatechno akan lebih meningkatkan perannya di bidang teknologi transportasi.
“Tai Twun memiliki berbagai teknologi yang bisa diimplementasikan di Indonesia. Karena itulah, kerja sama ini akan sama-sama menguntungkan bagi kami, termasuk bagi UGM,” ujar Direktur Gamatechno, Muhammad Aditya A. N. sebelum penandatanganan Memorandum of Agreement antara PT Gamatechno Indonesia dan Tai Twun Enterprise Co., Ltd., Kamis (22/12) di University Club UGM.
Untuk segmen transportasi dan logistik sendiri, hingga saat ini Gamatechno telah mengembangkan beberapa produk unggulan bagi perusahaan atau organisasi yang bergerak di bidang layanan transportasi dan logistik, yaitu gtFleets (sistem informasi pengelolaan armada), gtSmartTicket System (sistem tiket elektronik berbasis smartcard), serta aplikasi mTransport (aplikasi mobile untuk informasi dan layanan transportasi publik).
Bersama Tai Twun, Gamatechno nantinya akan mengembangkan aplikasi di bidang teknologi transportasi yang dapat digunakan secara masif di Indonesia. Perjanjian kerja sama ini khususnya bertujuan untuk saling memberikan dukungan dalam mengembangkan produk teknologi serta pemasarannya di Indonesia. Kerja sama ini nantinya diharapkan akan berlanjut ke arah pengembangan sarana dan prasarana transportasi untuk melengkapi teknologi yang telah dikerjakan.
“Kita sudah memiliki banyak aplikasi untuk membuat kota pintar. Meski demikan, kita tidak hanya membutuhkan aplikasi, tapi juga hardware-nya. Kita tidak bisa membangun itu semua sendiri sehingga kita juga membutuhkan keterlibatan dari pihak lain,” imbuh Aditya.
Perwakilan dari Tai Twun, Thomas Soo, menyebut kerja sama ini sebagai upaya dari kedua perusahaan ini untuk menyatukan keahlian masing-masing dan bersama-sama mengembangkan produk yang bermanfaat.
“UGM membuat lompatan baru dengan kerja sama ini. Saya percaya ini adalah awal dari relasi baik dan kita akan berjalan bersama,” ujarnya.
Komentar bernada optimis juga disampaikan oleh Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna Soegarda, S.H., M.Hum., LL.M. Ia memandang kerja sama ini sebagai sesuatu yang prospektif dan diharapkan nantinya dapat menunjukkan hasil yang produktif. (Humas UGM/Gloria)