Melalui spirit socio-entrepreurial, UGM berkomitmen untuk meminimalkan gap antara kehidupan masyarakat urban maupun rural sehingga pengembangan smart and rescilience village merupakan salah satu unggulan UGM pada saat ini. Melalui kerja sama dengan Six Capital, Singapore, UGM telah merintis dan merealisasikan misinya dalam mengembangkan riset dan inovasi dalam bidang teknologi digital yang bertujuan untuk membangun budaya inovasi dan budaya berkolaborasi antar civitas akademika di lingkungan UGM.
Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., mengatakan kolaborasi tersebut diwadahi melalui Digital Innovation Center. Pada awal pengembangannya, digital innovation center tersebut meliputi kegiatan riset dalam lima streams, seperti personal digital healthcare, geospatial mapping, big data analytic, center of excellence of financial technology, dan smart village (DesaApp).
“Dibawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, berbagai unit di lingkungan UGM sangat aktif terlibat dalam kegiatan riset dan inovasi tersebut, antara lain Departemen Geodesi dan Geomatika, Departemen Teknik Elektro dan Teknik Informatika, Departemen Teknik Geologi, Fakultas Geografi, Fakultas Kedokteran, Rumah Sakit UGM, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, dan Fakultas Hukum serta PT. Gamatechno yang merupakan perusahaan milik UGM,”papar Dwikorita, Kamis (29/12).
Ia menambahkan untuk mewujudkan kegiatan riset dan inovasi tersebut, SixCap Singapore memberikan donasi dalam rangka pengembangan Digital Innovation Center berupa: (1) pembangunan infrastruktur gedung Digital Innovation Center sebesar US$ 6 juta, (2) kegiatan riset dan inovasi dalam bidang digital innovation sebesar Rp.7.680.000.000 dengan 5 streams riset, (3) pemetaan lahan gambut dengan teknologi LiDAR seluas 110.000 Ha di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Kepulauan Riau sebesar US $ 665.000,-, (4) hibah fasilitas 68 unit komputer untuk Center of Excellence for Financial Trading yang ditempatkan di Pertamina Tower, Fakultas Ekonomika dan Bisnis senilai Rp. 4.000.000.000,-, serta (5) telah disepakati untuk donasi sebesar US $ 1 juta sebagai innovation fund dalam rangka proses hilirisasi starts-up company di bidang digital technology yang telah dikembangkan oleh Innovative Academy di UGM, untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan 1.000 technopreneur, (6) pembagian 1.000 smartphones gratis ke masyarakat wilayah pedesaan di DIY khususnya di Daerah Gunungkidul dan Bantul dalam rangka memberikan akses masyarakat bawah terhadap teknologi khususnya dalam program preventive healthcare.
“Dari berbagai kegiatan riset dan inovasi tersebut, program NusaHealth (www.nusahealth.id) yang merupakan aplikasi personal digital healthcare berbasis smartphone telah disosialisasikan ke masyarakat sebagai salah satu kerangka dalam mengedukasi masyarakat tentang perilaku hidup sehat,” imbuhnya.
Selain aplikasi NusaHealth, Desa apps yang dikembangkan bersama Fakultas Pertanian dan PT. Gamatechno merupakan aplikasi yang didedikasikan ke masyarakat desa dan para petani dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mereka melalui fasilitasi akses informasi harga-harga komoditi pertanian, hama penyakit tanaman, konsultasi ahli pertanian, dan musim tanam. Selain pengembangan berbagai aplikasi digital, UGM melalui PT. Gamatechno bersama-sama-sama dengan SixCap mendirikan Joint Venture PT. SixCap Gama Teknologi dengan shareholder PT Gamatechno 51% dan SixCap Singapore 49%. Tujuan pendirian Joint Venture Company adalah untuk mewadahi proses hilirisasi produk-produk riset dan inovasi yang dihasilkan melalui kerja sama UGM – SixCap Singapore.
Hasil riset dan inovasi kerja sama UGM – SixCap telah dipresentasikan dalam Indonesia Economic Forum bulan November 2016 serta akan dipresentasikan dalam World Economic Forum di Davos, Swiss tanggal 17-20 Januari 2017, dimana UGM memperoleh kesempatan untuk mengisi special session (Indonesia Session) kerja sama antara CNBC-SixCap dan akan disiarkan melalui kanal TV CNBC seluruh dunia. Tujuan utama partisipasi UGM dalam acara WEF tersebut adalah selain untuk mengenalkan tentang Indonesia, juga bertujuan untuk mempromosikan hasil-hasil inovasi UGM kepada para mitra Industri-industri besar yang hadir pada forum tersebut.
Sementara itu, penandatanganan Letter of Intent donasi innovation fund untuk pengembangan Start-ups di UGM telah dilakukan pada Selasa (27/12) antara Rektor UGM, Prof Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D dan Pimpinan SixCap Singapore, Patrick Teng, disaksikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna., SH., M.Hum., LLM dan Wakil Rektor Bidang Sumberdaya Manusia dan Asset, Prof. Dr. Ir. Budi Wignyosukarto., Dip. HE. (Humas UGM)