Universitas Gadjah Mada melalui PT. Gamatechno mengembangkan aplikasi online untuk armada taksi yang ada di DIY. Untuk memanfaatkan aplikasi yang bernama NAXI tersebut maka UGM menggandeng tiga pengelola taksi, yakni PT Arga Surya Alam Perkasa, KSU Pataga, dan Rajawali Taksi. Direktur Gamatechno UGM, Muhammad Aditya Arif Nugraha, mengatakan aplikasi ini dibuat khusus untuk operator armada taksi resmi bukan taksi kendaraan pribadi. “Kita memilih mendukung teman-teman operator taksi resmi yang sudah ada. Kita memilih jalan yang berbeda dengan aplikasi layanan aplikasi kendaraan pribadi,” kata Aditya dalam Soft Launching aplikasi NAXI di Bandara Adisucipto Yogyakarta, Jumat (30/12)
Adanya aplikasi NAXI ini, menurut Aditya, diharapkan akan memudahkan konsumen untuk memesan taksi selama berada di area DIY dan sekitarnya. “Memang keberadaan aplikasi tidak serta merta langsung meningkatkan jumlah layanan namun setidaknya memudahkan dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi pengguna taksi,” katanya.
Tidak jauh berbeda dengan aplikasi taksi online yang sudah ada sebelumnya, Aditya mengatakan NAXI akan dikembangkan lebih jauh dengan bekerja sama dengan pengelola hotel dan mall yang ada di DIY lewat pembayaran uang elektronik. “Dengan uang elektronik maka pembayaran menjadi lebih mudah. Aplikasi ini sudah kita siapkan ke arah itu,” katanya.
Aplikasi NAXI ini sementara ini bisa diunduh lewat smartphone android sehingga memungkinkan masyarakat menggunakan jasa layanan taksi lewat aplikasi tersebut. “Kita tahu sekitar 80 persen masyarakat sudah menggunakan smarphone Android sehingga kami sangat antusias dengan aplikasi NAXI ini,” ujarnya.
Pimpinan Rajawali Taksi, Hosen, menyambut baik keberadaan aplikasi buatan UGM tersebut. Menurutnya, aplikasi online milik operator taksi ini akan meningkatkan jumlah pemesanan jasa layanan taksi. “Tentu akan menambah pendapatan sopir dan mempermudah layanan pengguna taksi,” katanya.
Hosen mengakui keberadaan aplikasi taksi online kendaraan pribadi sedikit banyak menurunkan jumlah penumpang Rajawali Taksi. “Cukup berpengaruh pada jumlah penumpang,” ujarnya.
Rajawali Taksi memiliki 113 armada taksi. Setiap hari, armada taksi Rajawali ini mengantarkan sekitar 6-7 kali antar jemput penumpang dari bandara. “Rata-rata sekitar 600-700 jasa pengantaran,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)