Pusat Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (PK4L) UGM kembali meningkatkan kapasitas dalam menunjang keamanan dan keselamatan dengan penambahan satu unit mobil pemadam kebakaran. Mobil pemadam kebakaran ini diperoleh melalui hibah dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk mendukung Program Safety, Health, and Environment (SHE) yang diusung Universitas Gadjah Mada.
Penyerahan hibah mobil pemadam kebakaran dilakukan pada Kamis (5/1) sore di Ruang Sidang Pimpinan Gedung Pusat UGM. Penyerahan sarana ini secara resmi dilakukan dengan penandatanganan berita acara serah terima dan perjanjian hibah mobil pemadam kebakaran oleh Wakil Rektor UGM Bidang Sumber Daya Manusia Dan Aset, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip.HE., dan Pimpinan Wilayah BRI Yogyakarta, Andik Eko Putro.
Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., yang menyaksikan prosesi penandatanganan menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang ditunjukkan oleh BRI dalam berbagai bentuk kerja sama yang telah terjalin di antara kedua institusi.
“Hari ini kami mendapat hadiah awal tahun yang khusus dari BRI berupa mobil pemadam kebakaran. Terima kasih atas kepedulian, perhatian, serta dukungan yang diberikan,” ujar Rektor UGM.
Sarana ini, menurutnya, akan semakin meningkatkan komitmen UGM dalam menciptakan kondisi kampus yang aman bagi segenap civitas akademika, khususnya untuk mewujudkan konsep Safety, Health, and Environment yang menjadi perhatian penting bagi UGM.
“Bantuan ini merupakan sesuatu yang sangat berarti bagi UGM, terutama untuk meningkatkan SHE yang menjadi salah satu komitmen UGM. Saya yakin ini akan sangat bermanfaat bagi kami semua,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Rektor UGM juga menyampaikan komitmen yang dimiliki untuk mengembangkan wilayah pedesaan dan mengurangi kesenjangan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan melalui konsep desa pintar atau smart village. Oleh karena itu, dalam waktu mendatang ia berharap kerja sama antara UGM dan BRI dapat terus ditingkatkan untuk menyentuh persoalan tersebut.
Hal ini pun mendapat sambutan baik dari Direktur Bisnis Konsumer BRI, Sis Apik Wijayanto. Komitmen UGM ini, menurutnya, sejalan dengan semangat yang dimiliki BRI sebagai bank yang banyak menjangkau masyarakat pedesaan, khususnya untuk memberdayakan ekonomi tradisional. Dalam beberapa tahun terakhir, ia menjelaskan, BRI juga telah memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional.
“Apa yang disampaikan oleh Bu Rektor terkait smart village sebenarnya sama dengan apa yang kita dalami, intinya sama-sama membangun ekonomi daerah pedesaan. Utamanya di tengah era digital ini, bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi bukan hanya untuk orang kota tapi juga untuk masyarakat pedesaan,” ujarnya. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)