Sekolah Vokasi UGM akan mempercepat pembentukan konsentrasi Maintenance Repair and Overhaul (MRO) pesawat terbang di bawah naungan program studi (prodi) Diploma IV (DIV) Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat. Langkah ini diambil untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap bekerja di berbagai bengkel pesawat terbang yang ada di Indonesia.
Untuk mendukung gagasan pengembangan konsentrasi tersebut, SV UGM telah melakukan kunjungan ke PT. Garuda Maintenance Facility (GMF), Kamis (5/1) dengan agenda pemetaan kebutuhan sumber daya manusia di PT. GMF. Dalam kunjungan tersebut, rombongan UGM diwakili oleh Dekan Sekolah Vokasi UGM, Wikan Sakarinto, ST., M.Sc., Ph.D, Pelaksana Tugas Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Perencanaan Strategis, Radhian Krisnaputra, S. T., M. Eng., serta Direktur Vocational Development Center (VDC) SV UGM, Ir. Hotma Prawoto Sulistyadi, M.T., IP.Md. Pada kesempatan ini mereka diterima oleh Direktur Human Capital PT. GMF beserta segenap jajaran manajemennya.
Kurangnya jumlah SDM yang andal untuk pemeliharaan pesawat terbang serta minimnya bengkel pesawat terbang memang masih menjadi persoalan di Indonesia. Persoalan inilah yang menjadi signifikansi pembentukan konsentrasi MRO. Penambahan konsentrasi MRO di DIV Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat SV UGM diharapkan bisa menghasilkan lulusan yang berkompeten untuk instansi atau perusahaan, terutama terkait SDM dalam perawatan pesawat.
“Ke depannya pesawat-pesawat terbang Indonesia tidak perlu ke luar negeri untuk keperluan pemeliharaan pesawat, melainkan bisa di negara kita sendiri,” ungkap Radhian, Senin (9/1).
Dengan kerja sama yang berlangsung saat ini, Sekolah Vokasi UGM menjadi institusi pendidikan ke-10 yang dibina oleh PT. GMF. Sebelumnya, PT.GMF juga telah membina 9 politeknik di Indonesia. Sebagai salah satu institusi pendidikan binaan dari PT. GMF, SV UGM nantinya berkesempatan mengirimkan mahasiswa magang untuk ditempatkan di beberapa divisi yang ada di dalam PT. GMF.
Dengan adanya sinergi yang terjalin antara SV UGM dan PT. GMF diharapkan nantinya UGM dapat menghasilkan lulusan yang diakui secara nasional dan internasional, serta dipandang sebagai salah satu pusat pendidikan terapan di bidang pemeliharaan pesawat terbang yang mampu bersaing, mandiri, dan profesional. (Humas UGM/Gloria)