Sekolah Vokasi (SV) UGM dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sepakat memperkuat kerja sama di bidang pengembangan pendidikan transportasi melalui berbagai program yang akan dijalankan pada tahun 2017. Hal ini mengemuka dalam kunjungan yang dilakukan jajaran pimpinan Sekolah Vokasi ke Kemenhub, Kamis (5/1).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyambut kehadiran Dekan Sekolah Vokasi UGM, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D, Pelaksana Tugas Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Perencanaan Strategis, Radhian Krisnaputra, S.T., M.Eng., serta Direktur Vocational Development Center SV UGM, Ir. Hotma Prawoto Sulistyadi untuk menjajaki peluang kerja sama yang dapat dikerjakan, khususnya untuk mendukung program yang telah dirancang oleh Kemenhub. Untuk mendukung program Kemenhub yang akan membuka pelatihan bagi masyarakat putus sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), SV UGM pun ditunjuk sebagai mitra untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang diperlukan.
“Bulan Maret 2017 mendatang diharapkan kami sudah memiliki nama-nama SDM putus sekolah yang mau dan siap bergabung di program ini sehingga kami akan segera melakukan publikasi dan seleksi,” ungkap Radhian.
Pelatihan ini nantinya akan diselenggarakan secara gratis untuk masyarakat DIY yang putus sekolah minimal dari Sekolah Menengah Pertama (SMP). Lebih lanjut ia menjelaskan, hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat meluluskan SDM yang siap bekerja secara profesional sebagai Anak Buah Kapal (ABK), staf perawatan mesin kapal, serta SDM di bidang-bidang lainnya.
“Harapannya kerja sama ini bisa membantu masyarakat putus sekolah dan mengaplikasikan perbaikan fasilitas transportasi sehingga masyarakat mendapat manfaat yang lebih besar. Hal ini juga adalah langkah sinergi Kementrian Perhubungan yang memang konsen terhadap pendidikan vokasi,” imbuhnya.
Usai kunjungan ke Kemenhub, tim dari Sekolah Vokasi UGM juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug. Di tempat ini, mereka ditemui langsung oleh Kepala STPI Curug.
Pada kesempatan kali ini rombongan SV UGM sempat berkeliling untuk melihat ruang praktik serta beberapa alat yang digunakan dalam proses pembelajaran di STPI Curug. Mengingat rencana SV UGM untuk segera membuka konsentrasi Maintenance Repair and Overhaul (MRO) pesawat terbang di bawah naungan program studi (prodi) Diploma IV (DIV) Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat, kesempatan kali ini pun dimanfaatkan sebagai ajang untuk saling berbagi terkait proses pendirian dan perawatan pesawat.
“Sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan di lingkungan Departemen Perhubungan yang bertugas menyelenggarakan program pendidikan profesional di bidang penerbangan, tentu SV UGM harus banyak belajar dari STPI,” tutur Wikan Sakarinto.
Kerja sama yang akan terus dikembangkan ini, imbuhnya, diharapkan dapat berjalan sukses dan semua elemen yang bertanggung jawab dapat bersama-sama membantu memecahkan permasalahan-permasalahan transportasi serta mampu meningkatkan pelayanan kepada publik. (Humas UGM/Gloria)