Mapagama (Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada) berhasil menggapai atap Gunung Stok Kangri yang berada di pegunungan Himalaya, India. Keberhasilan tersebut dilakukan dalam sebuah kegiatan ekspedisi yang diberi tajuk UGM International Expedition (UIE) III.
“Kesuksesan tim UIE III dalam mengibarkan bendera merah putih di salah satu atap Himalaya bertepatan dengan Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia lalu,” ujar Muhammad Fadil Ramadhan, mahasiswa Arkeologi UGM 2011, di Kampus UGM, Kamis (19/1).
Fadil Ramadhan berharap dengan keberhasilan ini dapat membakar semangat Tim Mapagama untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi negeri. Dengan semangat itu pula, di tahun 2017, Mapagama berencana melakukan serangkaian kegiatan ekspedisi yang tidak hanya bersifat petualang saja, namun juga melakukan riset.
“Dengan kegiatan yang sejalan dengan riset harapannya output dari kegiatan berupa jurnal ilmiah yang dapat dimanfaatkan bagi banyak orang, baik untuk mereka yang awam maupun civitas akademika,” katanya.
Menurut Fadil, kegiatan ekspedisi Mapagama di tahun 2017 akan diberi nama UGM Research Expedition (URE). Nantinya, dalam ekspedisi ini Mapagama mencoba memadukan antara kegiatan petualangan dan penelitian.
Semua kegiatan URE akan disusun dan dibuat sebagus mungkin sehingga akan menjunjung Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Kegiatan URE nantinya akan dilaksanakan di lokasi-lokasi yang memiliki keunikan dari segi abiotik, biotik, dan culture (ABC).
“Kita berencana di bulan Maret 2017 nanti kegiatan URE pertama akan dilaksanakan di Gunung Merapi dan akan dibungkus dalam satu tema besar yakni “Dinamika Gunung Merapi: Dulu & Kini,” imbuhnya. (Humas UGM/ Agung)