Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan organisasi konservasi internasional Frankfurt Zoological Society (FZS), Jerman, sepakat menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan dan penelitian. Kerja sama yang dilakukan dalam upaya konservasi satwa liar yang berada di area Bukit Tiga Puluh, Provinsi Jambi.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc., mengatakan kerja sama ini merupakan salah satu bentuk dukungan akademisi dalam upaya pelestarian biodiversitas Indonesia, terutama di wilayah Bukit Tiga Puluh, Jambi. Dia berharap dengan kerja sama ini nantinya dapat mendorong kerja sama yang lebih strategis dalam pelestarian alam khususnya satwa liar.
“Semoga dengan kerja sama ini UGM dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mewujudkan kelestarian keanekaragaman hayati yang ada di Bukit Tiga Puluh, Jambi,” harapnya, usai penandatanganan naskah kerja sama, Jum’at (20/1) di Fakultas Kehutanan UGM.
Kerja sama nantinya tidak hanya difokuskan dalam penelitian keanekaragaman hayati. Namun demikian, kerja sama bidang pendidikan dilakukan pula dengan mendatangkan pakar dari Jerman untuk memberikan kuliah umum kepada mahasiswa. Selain itu, juga dalam hal pertukaran data dan sampel tentang biodiversitas di Jambi.
Sementara perwakilan dari FZS, Alexander Markus Mossbrucker, menyampaikan bahwa FZS merupakan lembaga konservasi internasional yang berbasis di Jerman. Fokus dalam upaya menjaga keanekaragaman hayati dan konservasi satwa liar. Hingga saat ini, FZS telah menangani puluhan proyek konservasi di berbagai negara dunia, salah satunya adalah Indonesia. Konservasi dilakukan di kawasan Bukit Tiga Puluh, Provinsi Jambi, untuk melestarikan satwa kunci, seperti orang utan, gajah, harimau, dan berbagai satwa lainnya.
“Dengan kerja sama yang melibatkan kalangan akademisi UGM ini diharapkan upaya konservasi bisa berjalan lebih baik karena didukung dengan kajian dan data-data ilmiah,” kata Alex.
Ditambahkan Alex, pihaknya juga membuka kesempatan magang kerja bagi lulusan baru Fakultas Kehutanan UGM.
“Kami juga membuka program magang bagi fresh graduate kehutanan UGM dan ada kesempatan pula nantinya bisa bergabung menjadi peneliti dan staf di FZS,” tuturnya. (Humas UGM/Ika)