Salah satu perguruan tinggi negeri Korea Selatan, Chungnam National University (CNU), menjajaki peluang kerja sama dengan UGM, khususnya untuk penyelenggaraan program double degree oleh kedua universitas. Hal ini dibahas dalam kunjungan yang mereka lakukan ke UGM, Selasa (7/2).
“Beberapa waktu lalu kami telah bertemu dengan Dirjen Pendidikan Tinggi di Jakarta serta mengunjungi beberapa universitas di Indonesia, dan kami juga ingin mengunjungi UGM untuk melihat kemungkinan kerja sama di masa mendatang,” ujar Wakil Presiden CNU, Dr. Lee jun heon, Selasa (7/2).
Dalam kunjungannya, delegasi CNU disambut oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna P. Sugarda, S.H., M.Hum., LL.M., di Gedung Pusat UGM. Ia pun memberikan sambutan yang baik terhadap tawaran yang disampaikan oleh Lee.
“Ini adalah skema kolaborasi yang sangat menarik. Saya kira adalah hal yang baik untuk memiliki CNU sebagai salah satu partner strategis kami,” ujarnya.
Kolaborasi dengan perguruan tinggi asing, menurut Paripurna, merupakan salah satu hal yang telah banyak dilakukan UGM sebagai salah satu upaya untuk membangun jaringan internasional serta meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa.
“Kami terus berkeinginan untuk dapat mengirimkan lebih banyak mahasiswa serta dosen ke luar negeri untuk belajar, tapi kami juga membutuhkan lebih banyak mahasiswa serta dosen dari luar untuk datang ke UGM,” jelasnya.
Pada pertemuan singkat ini, perwakilan dari CNU dan UGM sempat membicarakan berbagai kemungkinan kolaborasi yang dapat dijalankan oleh kedua universitas. UGM pun menawarkan beberapa skema kolaborasi untuk program double degree berdasarkan skema yang telah diterapkan oleh UGM bersama beberapa perguruan tinggi asing, khususnya terkait pembiayaan biaya kuliah serta transportasi dan akomodasi bagi calon peserta.
“Sebelumnya, kami juga telah melakukan kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi asing di Asia dan Eropa, dan saya rasa dengan adanya timbal balik di mana masing-masing universitas mengirimkan jumlah mahasiswa yang sama maka mahasiswa tersebut tidak lagi perlu membayar biaya kuliah di universitas yang dia tuju,” ujar Kasubdit Kerja Sama Internasional UGM, I Made Andi Arsana, Ph.D.
Sebelum mengakhiri pertemuan, Paripurna mengusulkan agar dalam waktu dekat dapat diadakan pertemuan antara beberapa dekan dari CNU serta UGM untuk membicarakan usulan kerja sama ini secara lebih detail. Melalui hal ini, diharapkan akan terjalin kolaborasi yang kuat dan bermanfaat bagi masing-masing universitas. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)