Di mana pun, sumber daya manusia yang memiliki keunggulan kompetensi tinggi dapat membawa nilai positif. Baik di suatu perusahaan atau suatu organisasi, sumber daya manusia dengan kompetensi tinggi dapat membawa organisasi yang digawanginya menjadi efektif. Maka dari itu, sumber daya manusia berkompetensi seperti itu sangat dibutuhkan. Salah satu ciri dari sumber daya manusia dengan kompetensi unggul yakni memiliki efikasi diri yang tinggi.
Dosen Akmil, Letkol Sus Drs. Suwito, M.Si., dalam ujian terbuka Program Doktor FEB UGM menjelaskan paparannya terkait efikasi diri. Pada kesempatan itu, Suwito memaparkan hasil penelitiannya tentang pengaruh kemampuan intelektual dan kemampuan fisik terhadap kinerja tugas individual. Tidak hanya itu, Suwito juga menjelaskan hasil penelitiannya yang menguji pengaruh efikasi kelompok dan kekohesifan kelompok terhadap kinerja tugas individual dan kinerja konsekstual. Semua hasil penelitiannya tersebut tertulis dalam disertasi yang dibuatnya berjudul “Anteseden Individual-Kelompok dan Konsekuensi Efikasi Diri: Analisis Lintas Level” yang diujikan pada Jumat (17/2) di Auditoium BRI Program M.Si dan Doktor FEB UGM.
Dalam disertasinya, Suwito mencoba menjelaskan terlebih dahulu pengertian efikasi diri (self efficacy). Efikasi diri merupakan kepercayaan diri bersifat spesifik pada situasi tertentu yang dimiliki seseorang. Lebih jauh Suwito menjelaskan bahwa efikasi diri dapat diartikan sebagai suatu keyakinan sejauh mana individu memperkirakan kemampuan dirinya, memobilisasi motivasi, sumber daya yang dimiliki dan tindakan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan situasional.
“Keyakinan tersebut dapat bervariasi dari situasi ke situasi dan memengaruhi kinerja apabila didukung dengan keterampilan yang cukup,” jelas Suwito.
Penelitian Suwito mengambil unit sampel level indivdu yang terdiri dari taruna sebanyak 345 orang. Sementara itu, unit sampel juga diambil dari level kelompok kerja taruna atau elemen taruna di Skadron Taruna Wing Korps Taruna Akademi Angkatan Udara Sebanyak 36 kelompok.
Dari uji yang dilakukan Suwito terhadap sampel yang diambil, diketahui bahwa efikasi diri memiliki pengaruh positif terhadap kinerja tugas individual. Selanjutnya, dari hasil penelitian Suwito juga diketahui bahwa efikasi kelompok dan kohesifan kelompok memiliki pengaruh positif terhadap efikasi diri dan kinerja tugas individual. Pengaruh tidak positif secara signifikan diperoleh dari efikasi diri, efikasi kelompok, dan kohesifan kelompok terhadap kinerja kontekstual.
Hasil tidak positif tersebut, menurut Suwito, dapat terjadi karena responden saat ini sedang mengikuti pendidikan militer yang melakukan kegiatan sesuai Peraturan Kehidupan Taruna (Perduptar) dan Peraturan Khusus Taruna (Persustar) dengan jadwal kegiatan yang sudah ditentukan dari lembaga. “Kegiatan yang dilakukan kelompok kerja ini cenderung sama dalam proses kelompok yang merupakan salah satu tujuan dari organisasi,” jelas Suwito. (Humas UGM/Catur)