Keluarga besar Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali berduka. Pasalnya, salah satu pengajar terbaiknya yakni Prof. Dr. dr. Ibnu Pranoto, Sp.OG(K)., Sp.And., telah meninggal dunia pada Sabtu (18/2) pukul 17.45 WIB di RSUP Dr. Sardjito. Almarhum merupakan Guru Besar Emeritus Fakultas Kedokteran UGM. Sebagai bentuk penghormatan, sebelum dimakamkan di makam keluarga besar UGM di Sawit Sari, UGM menggelar upacara penghormatan terakhir kepada almarhum pada Minggu (19/2) pagi di Balairung, Gedung Pusat UGM.
Upacara penghormatan dihadiri sanak kerabat, keluarga almarhum dan civitas akademika UGM. Prof. Dr. dr. Mochammad Sja’bani, Sp.PD-KGH., mewakili keluarga almarhum, meminta maaf apabila almarhum memiliki kesalahan. Selain itu, perwakilan keluarga juga memohon kepada para pelayat yang hadir dalam upacara penghormatan turut mendoakan almarhum agar diberikan ampunan dari Tuhan Yang Maha Esa atas segala amal yang telah diperbuat.
Sementara itu, bela sungkawa sedalam-dalamnya juga disampaikan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., PhD. Menurutnya, Indonesia dan UGM telah kehilangan salah satu putra terbaik bangsa pada bidang kedokteran. Almarhum merupakan salah satu pelopor bidang andrologi di Indonesia. Selain itu, almarhum juga merupakan ahli dalam bidang obstetri dan ginekologi di Indonesia.
Selama hidupnya, almarhum senantiasa menyebarluaskan ilmu yang dimilki kepada generasi-generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, Rektor UGM mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa yang telah diberikan almarhum dan mendoakan almarhum semoga mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. “Hari ini, guru dan pemimpin kami telah menghadap Tuhan, akan tetapi ilmu-ilmu yang diberikan beliau akan menjadi peninggalan dan warisan berharga bagi kita semua,” tutup rektor UGM. (Humas UGM/Catur;foto: Firsto)