Sikap penekanan yang dilakukan pimpinan pada orientasi pasar memiliki peran penting terhadap orientasi pasar. Pimpinan instansi harus mampu memberikan keteladanan dan sinyal-sinyal perilaku yang jelas dan menunjukkan pentingnya orientasi pasar.
Retno Yustini Wahyuningdyah, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranoto, mengatakan organisasi yang berorientasi pasar harus mampu memahami dengan baik apa yang dibutuhkan dan diinginkan publiknya. Oleh karena itu, pimpinan organisasi harus banyak melakukan kajian tentang kebutuhan masyarakat, serta harus memantau lingkungan eksternal yang terus mengalami perubahan dengan cepat.
“Keberanian mengambil risiko diperlukan para pimpinan instansi sehingga ide-ide kreatif pengembangan pelayanan baru berdasar kebutuhan dan kondisi masyarakat dapat dikembangkan,” ujar Retno Yustini Wahyuningdyah, di Auditorium BRI, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, saat menempuh ujian terbuka Program Doktor.
Menurut Retni Yustini, sistem pemberian penghargaan (reward system) merupakan faktor yang sangat sensitif dalam memengaruhi kesetiaan pegawai pada organisasi. Dengan demikian, reward system yang baik harus memenuhi kriteria fair, adil, dan berkaitan dengan kinerja.
Untuk itu, pemberian penghargaan ini juga merefleksikan persepsi manajemen terhadap kontribusi pegawai untuk instansinya dalam mencapai tujuan organisasi dan dapat memengaruhi serta mengondisikan perilaku individu. Karena itu, instansi pemerintah perlu merancang sistem pemberian penghargaan yang dikaitkan dengan kinerja layanan dan kepuasan pelanggan.
“Hasil pengujian hipotesis tentang pengaruh faktor-faktor organisasional terhadap orientasi pasar menunjukkan bahwa variabel keterhubungan antar bagian, sentralisasi dan persepsi pimpinan tentang intensitas bersaing memiliki pengaruh signifikan terhadap orientasi pasar. Meskipun itu hanya sebagian dan keterhubungan antar bagian ini harus terus ditingkatkan,” jelas Retno Yustini.
Mempertahankan disertasi Anteseden dan Konsekuensi Orientasi Pasar Pada Instansi Pemerintah Kabupaten dan Kota (Studi di Propinsi Jawa Tengah), Retno menandaskan instansi perlu membangun sistem komunikasi yang baik sehingga antar bagian dapat melakukan hubungan dan koordinasi dengan intensif dan cepat. Hasil studi menunjukkan bahwa sentralisasi justru memberi pengaruh positif terhadap orientasi pasar khususnya pada rancangan tanggapan dalam instansi pemerintah.
“Temuan ini positif bagi instansi pemerintah karena secara struktur organisasi, instansi pemerintah bersifat hirarkhis sehingga melekat di dalamnya sifat sentralisasi. Instansi pemerintah juga perlu menerapkan sistem pemberian penghargaan berdasar kinerja pelayanan dan kepuasan pelanggan,” paparnya saat ujian didampingi tim promotor Prof. Dr. Basu Swastha Dh., MBA dan Dr. BM. Purwanto, MBA. (Humas UGM/ Agung).