Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional menyatakan kesiapan untuk melaksanakan amanah yang luhur guna mewujudkan harapan keadilan hak atas tanah dan keadilan dalam pemanfaatan ruang bagi seluruh masyarakat Indonesia, serta ketersediaan infrastruktur pendaftaran tanah dalam rangka menjadikan tanah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat melalui program-program strategis. Salah satu kunci adalah percepatan atau akselerasi, yaitu suatu akselerasi sasaran kinerja sebesar lima kali lipat.
“Hal tersebut dilakukan mulai dari pembenahan internal yang intensif agar kegiatan yang dilakukan menjadi sinkron dengan dukungan anggaran yang cukup, dan kami mengakui kebutuhan akan dukungan dari kalangan profesional dan akademisi dalam mencapainya. Karena itu, Kementerian ATR/BPN selalu terbuka untuk itu,” kata Ir. R.M. Adi Darmawan, M.Eng., Sc, Direktur Jenderal Infrastruktur Keagrariaan, pada puncak Hari Pendidikan Tinggi Teknik ke-71, di KPTU FT UGM, Selasa (21/2).
Menyampaikan pidato ilmiah berjudul “Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Keagrariaan Menuju Indonesia Terpetakan”, Adi Darmawan berharap untuk menjamin semua kegiatan Kementerian ATR/BPN dapat dilaksanakan secara sistematis, terukur, terarah dan berorientasi pada hasil (outcome). Maka, strategi pendekatan perencanaan dan pelaksanaan haruslah bersifat Holistik, Integrasi, Tematik dan Spasial (HITS), yaitu pendekatan yang bersinergi satu sama lain, bersifat menyeluruh, berbagi peran dan tepat prioritas.
“Adapun akselerasi pembangunan infrastruktur keagrariaan yang telah dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif meliputi empat aspek, yaitu peningkatan sumber daya manusia/ SDM pelaksana (man), penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pengukuran dan pemetaan terutama peta dasar (material), penyederhanaan metode pengukuran dan upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemetaan bidang tanah (method) dan ketersediaan biaya (money),” tuturnya.
Sementara itu, terkait HPTT ke-71, Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menyatakan ulang tahun Fakultas Teknik UGM kali ini mengambil tema “Akselerasi Menuju Kemandirian Bangsa”. Dengan tema ini, dimaksudkan agar bisa memberi semangat kepada civitas akademika Fakultas Teknik UGM dan para alumninya untuk bekerja lebih keras lagi agar kemandirian bangsa di berbagai bidang cepat tercapai.
“Sampai saat ini, Indonesia masih dibanjiri produk-produk impor yang diperkirakan akan terus meningkat dengan semakin terbukanya pasar. Oleh arena itu, langkah pengamanan paling efektif adalah dengan inovasi, kerja keras, dan dukungan pemerintah yang tepat sehingga dapat meningkatkan daya saing,” katanya. (Humas UGM/ Agung;foto: Firsto)