Universitas Pertahanan (Unhan) menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada dalam hal pengembangan riset teknologi pertahanan. Kerja sama dalam ruang lingkup di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan lewat panandatanganan nota kesepahaman bersama antara Rektor UGM dengan Rektor Unhan di Ruang Sidang Pimpinan Kantor Pusat UGM, Jumat (24/2).
Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc, Ph.D., mengatakan UGM saat ini tengah berjuang untuk menjadi perguruan tinggi berkelas dunia lewat pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Kerja sama dengan Unhan ini, kata Rektor, salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut. “Kerja sama ini penting untuk mempercepat pencapaian visi tersebut. Terkait dengan riset teknologi pertahanan, UGM telah memiliki prodi dan pusat studi yang fokus ke arah itu,”ungkapnya.
Rektor menyebutkan beberapa riset di UGM yang nantinya bisa dikerjasamakan dalam pengembangan teknologi di pertahanan, diantaranya kapal surveilance, robot laut, dan teknologi roket.”Saya kira semua riset itu dilakukan dalam rangka untuk memajukan teknologi pertahanan kita,” ujarnya.
Tidak hanya di bidang teknologi, kata Rektor, UGM juga memiliki prodi yang sampai saat ini terus melakukan kajian dalam bidang ilmu sosial di bidang kajian agama dan lintas budaya, seperti adanya pendidikan S2 dan S3 program studi agama dan lintas budaya serta inovasi pembelajaran Pancasila. “Saat ini kita tengah mengembangkan inovasi pembelajaran Pancasila,” terangnya.
Rektor Unhan, Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio, mengatakan Unhan merupakan salah satu dari 49 pergurun tinggi di bidang pertahanan yang ada di dunia. Untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian, ujarnya, pihak Unhan menggandeng UGM. “ Kita berharap ada dukungan dari UGM melalui kerja sama dengan para dosen dan mahasiswa. Untuk program pengabdian kami fokuskan pada bela negara,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson;foto: Firsto)