Tim Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada (MAPAGAMA) bersiap melakukan ekspedisi eksplorasi gua di Provinsi Satun, Thailand. Dalam UGM Internasional Expedition (UIE) IV “Under The Sacred Land” tim UGM akan mengeksplorasi gua-gua di negara Gajah Putih pada bulan Mei 2017 mendatang.
Ketua UIE IV, Naufal Ahmad Dwijadiputra, mengatakan UGM International Expedition ke Thailand ini merupakan ekspedisi internasional MAPAGAMA yang ke empat. Sebelumnya, ekspedisi pertama “River of Gold” di Nepal (2013), ekpsedisi kedua “Rock of Pyramid” di China (2013), dan ekpedisi ketiga “Peak of The Ancestor” di India (2016).
Dalam ekspedisi mendatang, tim MAPAGAMA akan mengeksplorasi gua-gua di kawasan karst Santun, Thailand. Nantinya, tim akan mengambil data geomorfologi, hidrologi, dan speleologi di kawasan karst Santun. Langkah tersebut dilakukan sebagai wujud peran serta pengembangan kawasan karst Santun yang tengah diajukan menjadi geopark.
“Kami akan mengirimkan tujuh anggota MAPAGAMA dalam ekspedisi di Thailand mendatang,” kata Naufal, Senin (27/2) di kampus UGM
Ketujuh orang tersebut adalah Fahmi Arsyad (Fakultas Peternakan), Dimas Dirham (Fakultas Geografi), Hajar Lutvia (Fakultas Kehutanan), dan Mohammad Anwar (Sekolah Vokasi). Berikutnya, Heni Ismawati (Sekolah Vokasi), Farah Aida I.K.Al Umar (FIB), Muhammad Ilham (Fakultas Teknik)
Berbagai pelatihan telah diberikan pada tim yang akan diberangkatkan ke Thailand. Hingga saat ini, tim telah menyelesaikan dua kali try out di kawasan karst di Gunungkidul dan Pacitan.
“Kita akan adakan try out lagi pada tiap minggunya selama Maret-April di kawasan karst Gunung Sewu, yaitu Pacitan, Gunungkidul, serta Wonogiri,”paparnya.
Selain melakukan eksplorasi gua, nantinya mereka juga akan membuka diskusi dan seminar tentang peran speleologi dalam pengembangan geopark. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi kemajuan pengelolaan kawasan karst dan pengembangan konsep geopark. Nantinya, kegiatan ini juga akan mengundang civitas akademika dari Universitas Ratjabat Songkhla, Thailand ke UGM.
“Lewat ekspedisi mendatang, harapannya MAPAGAMA dapat turut berperan menyumbangkan data tambahan bagi Taman Nasional Satun yang sedang diajukan sebagai Geopark,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika)