Saki Uchida, mahasiswi Asian Pacific University (APU), belajar pramuka di Universitas Gadjah Mada. Penerima beasiswa pramuka Jepang atau yang dikenal dengan Scout Association of Japan (SAJ) ini belajar tentang kepramukaan khususnya di Indonesia secara langsung di unit kegiatan mahasiswa (UKM) Pramuka UGM.
Saki mengaku tertarik terhadap Pramuka Indonesia. Dia melihat gerakan Pramuka Indonesia berkembang pesat. Disamping itu, Pramuka Indonesia memiliki anggota yang cukup banyak dan tersebar di berbagai wilayah nusantara.
Fenomena ini berbeda dengan di Jepang. Kepanduan, istilah kepramukaan di Jepang, tidak begitu diminati oleh generasi muda. Hal ini menyebabkan minimnya anggota pandu di Jepang.
“Anggota pramuka di Jepang tidak sebanyak Indonesia,” ungkap peraih penghargaan tertinggi Pandu Jepang “Fuji Scout” ini.
Dari kunjungannya selama empat hari, pada 19-22 Februari lalu, Saki menjadi paham mengapa Pramuka Indonesia dapat berkembang sangat pesat. Menurutnya, kemajuan pramuka di Indonesia salah satunya dikarenakan pramuka dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah.
“Gerakan pandu di Jepang merupakan komunitas di luar sekolah. Sementara di Indonesia, pramuka masuk ke dalam kurikulum sekolah dan ada di setiap sekolah sehingga anggotanya besar,” paparnya.
Dalam kunjungannya ke Yogyakarta, Saki juga berkunjung ke sejumlah destinasi wisata sejarah, seperti Museum Ullen Sentalu, Museum Gunung Merapi, wisata Kaliadem, serta wisata Kota Yogyakarta. Sebagai mahasiswa Jurusan Pariwisata dia ingin mempelajari dark tourism di Indonesia.
Selain berkunjung ke Yogyakarta, Saki juga melakukan kunjungan ke sejumlah wilayah Indonesia lainnya. Beberapa diantaranya adalah Jakarta, Bandung, Tulungagung, Blitar, dan Aceh.
Kunjungan yang dilakukan oleh Saki ke Indonesia ini merupakan bentuk dharma baktinya terhadap Kepanduan Jepang. Terlebih, sebagai Rover Scout (Pramuka Pandega) untuk mempromosikan Kepanduan Jepang kepada negara lain.
Sementara itu, Ketua Racana Tribhuwanatunggadewi Pramuka UGM, Afifatuz Zuraidah, mengaku senang dapat berbagi pengalaman dengan Saki. Dengan kedatangan Saki ini diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi anggota Pramuka UGM.
“Saki merupakan pramuka yang aktif dan banyak pengalaman berkeliling dunia karena tergabung dalam pramuka. Semoga sosoknya ini mampu memotivasi anggota kami untuk berprestasi,” harapnya. (Humas UGM/Ika)