Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menyabet gelar juara dalam kompetisi mikrobiologi tingkat internasional di Thailand, 24-27 Februari kemarin. Dalam Siriaj International Michrobiology, Parasitology, and Immunology Competition (SIMPIC) 2017 tim UGM berhasil meraih juara 2 dan 4 penghargaan individual.
Dalam kompetisi tahun ini, FK UGM mengirimkan dua tim. Tim pertama yang terdiri dari Maria Fransisca Pudjohartono, Jessica, Audric Kenny Tedja, dan Marcellus berhasil meraih juara dua. Sementara tim kedua beranggotakan Widyan Putra Anantawikrama, Danny Agus Pramana Wahyudi, I Putu Aditio Artayasa dan Wynne Wijaya terpaksa terhenti di babak semi final.
Selain meraih penghargaan tim, secara individual delegasi UGM meraih 1 medali emas atas nama Maria Fransisca Pudjohartono. Berikutnya, 3 medali perunggu diraih oleh Audric Kenny Tedja, Marcellus, dan Wynne Wijaya.
Maria Fransisca menjelaskan SIMPIC merupakan kompetisi tahunan yang digelar Fakutas Kedokteran Mahidol University untuk mahasiswa. Kali ini, lomba diikuti 53 tim dari sejumlah universitas di 9 negara dunia.
“Kompetisi ini diikuti tim-tim tangguh dari perguruan tinggi di Bangladesh, China, India, Indonesia, Jepang, Kamboja,Thailand, Malaysia, serta Taiwan,” katanya, Kamis (2/3) di FK UGM
Pada lomba ini seluruh tim berkompetisi untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam bidang mikrobiologi, parasitologi, dan imunologi. Mereka harus melalui empat tahapan seleksi, yaitu penyisihan, perempat final, semifinal, dan final.
Di babak penyisihan, setiap peserta harus menyelesaikan 60 soal pilihan ganda dan time laboratory examination dalam 30 pos. Di babak tersebut, nilai peserta secara individual diakumulasi dalam setiap timnya. Kemudian, dipilih 28 tim dengan nilai teratas untuk majuk ke babak perempat final dan mengerjakan 9 soal uraian. Berikutnya, 10 tim terbaik maju ke semifinal beradu menjawab soal-soal yang diberikan panitia dalam format lomba cerdas cermat. Empat tim terbaik, yaitu UGM, UI, dan 2 tim dari Khon Kaen University, Thailand, berhasil lolos melaju ke final dan berkompetisi meraih gelar juara.
“Persaingannya memang cukup ketat dan bersyukur bisa keluar sebagai juara 2,” jelasnya sembari menambahkan juara pertama diraih tim dari Thailand.
Audric mengaku senang dan bangga delegasi UGM dapat meraih juara dalam ajang bergengsi ini. Prestasi yang diraih telah memecah kebekuan prestasi dalam SIMPIC. Pasalnya, selama dua tahun terakhir delegasi UGM belum mampu menembus final dalam kompetisi serupa.
“Akhirnya bisa meraih juara kembali setelah terakhir meraih juara di tahun 2014 silam,”ungkapnya.
Mereka berharap prestasi yang diraih dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi. Bahkan, terus mempertahankan tradisi juara dalam SIMPIC maupun kompetisi lainnya.
Ditambahkan Marcellus, keberhasilan delegasi FK UGM dalam SIMPIC berkat dukungan dan fasilitasi dari fakultas. FK telah memfasilitasi mereka dengan memberikan pelatihan dan bimbingan selama persiapan menghadapi lomba. Adapun tim pembimbing SIMPIC FK UGM, yaitu dr. Tri Wibawa, PhD, dr. Rina Susilowati, PhD., dr. Titik Nuryastuti, M.Si., PhD., dan dr. Elsa Herdiana, MKes, PhD.
“Terima kasih kepada para dosen pembimbing dan fakultas yang telah mendukung kami hingga dapat mencetak prestasi dalam SIMPIC ini. Semoga kedepan bisa mempersembahkan lebih banyak prestasi lagi,” katanya. (Humas UGM/Ika)