Indonesia diramalkan akan mengalami bonus demografi yaitu penduduk usia produktif akan jauh melebihi penduduk usia non produktif. Hal itu tentu melahirkan peluang dan tantangan. Karena itu, persiapan dalam menyambut bonus demografi ini harus mulai dipersiapkan sedini mungkin agar dapat membawa hasil yang optimal bagi kemajuan bangsa Indonesia.
“Semakin besar jumlah usia produktif maka motor penggerak perubahan suatu bangsa akan semakin kuat. Akan tetapi, apabila kuantitas demografi tersebut tidak didukung dengan kualitas yang memadai maka akan membebani proses pembangunan negara,” ujar Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) UGM, Muhammad Takbir M, M.Pd., M.Phil, Rabu (8/3).
Isu ini menjadi pokok pembahasan dalam diskusi publik bertema “Bonus Demografi: Peran dan Tantangan Pemuda dalam menghadapi persaingan Global” yang diselenggarakan oleh HMP UGM, Sabtu (25/2) di Auditorium Merapi Fakultas Geografi UGM. Kegiatan ini sendiri merupakan salah satu bagian dari rangkaian acara pelantikan pengurus HMP UGM tahun 2017 oleh Rektor UGM.
Terkait tujuan diadakannya diskusi ini, Takbir menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini HMP ingin memfasilitasi berbagai pihak untuk bersama-sama memikirkan tindakan nyata yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk menghadapi beragam peluang dan tantangan yang lahir dari adanya bonus demografi tersebut.
“Intinya, kami mengajak berbagai pihak untuk ikut memikirkan bonus demografi ini, khususnya pemerintah, kampus dan industri. Tujuannya, agar ketiganya dapat bersinergi. Ini penting untuk dipikirkan ulang karena keterserapan lulusan perguruan tinggi di lapangan kerja selalu terbatas,” jelasnya.
Hadir sebagai pembicara kunci dalam diskusi ini diantaranya Rektor UGM Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY, dr. Andung Prihadi Santosa, M.Kes., serta Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Dr. Jonni Mardizal, M.M. Selain itu, HMP juga menghadirkan Dekan Fisipol UGM, Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si. dan Kaprodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga, Dr. Mustadin Taggala, S.Psi., M.Si. sebagai pemateri diskusi publik.
Lebih lanjut ia menjelaskan kegiatan diskusi publik ini diharapkan dapat menjadi bentuk sumbangsih pertama dari pengurus HMP yang baru dilantik dalam menyediakan ruang-ruang diskusi ilmiah yang berbasis pada ilmu pengetahuan serta memiliki relevansi dengan isu ke-Indonesiaan masa kini.
“Harapannya, bonus demografi ini betul-betul menjadi bonus, dan elemen pemerintah, perguruan tinggi dan industri lebih sinergis kedepannya. Kampus juga perlu meningkatkan kualitas SDM-nya sehingga hasil risetnya mendapat ruang dalam industri serta dukungan regulasi oleh pemerintah,” pungkas Takbir.
Selain diskusi publik, rangkaian Kegiatan Pelantikan Pengurus HMP juga diisi dengan Kegiatan Pekan Donor Darah dengan tema “Kantong Darah UGM untuk Kemanusiaan.” Kegiatan ini dilaksanakan pada 14-16 Februari lalu bertempat di Selasar Timur Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM melalui kerja sama HMP 2016/2017 dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Aksi Sosial (UKM-AKSOS) Pascasarjana UGM dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman DIY. (Humas UGM/Gloria)