Mahasiswa UGM kembali meraih prestasi. Kali ini prestasi diraih dua mahasiswa dari Departemen Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, yakni Salim Fauzanul Ihsani dan Abror Tegar Pradana. Keduanya sukses menjadi Best Speaker for Academic Paper pada gelaran 16th Sharia Economics Days Conference (SECOND 2017) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Indonesia.
SECOND merupakan pertemuan ilmiah mahasiswa tahunan tertua pada bidang ekonomi Islam di Indonesia. Pada tahun ini, SECOND mengusung tema “Excavating the Potency of Islamic Economics to Achieve Sustainable Development Goals”. Tema tersebut terbagi dalam dua kateogri yaitu Academic Paper and Innovation Paper. Dari kedua kategori tersebut panitia memilih sepuluh karya dari masing-masing kategori. Selanjutnya, karya-karya yang berhasil lolos berhak mempresentasikan idenya langsung di hadapan para Juri di SECOND 2017. Beberapa perwakilan yang berhak melaju ke tahap presentasi diantaranya berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, UPI, UMY, Universitas Airlangga, STIE Tazkia dan Universitas Jenderal Soedirman.
Salim dan Abror, yang tergabung dalam tim Alquds Economists, mengirimkan karya berjudul “Analisis Efektivitas Kebijakan Pajak Rokok sebagai Disinsentif Konsumsi Rokok di Rumah Tangga Miskin Indonesia”. Tim Alquds Economists mencoba menawarkan suasana baru dalam penelitian ekonomi Islam. Menurut mereka, kebanyakan penelitian ekonomi Islam kerap menyasar cakupan wilayah bank syariah, zakat, dan waqaf.
Salim dan Abror beranggapan bahwa banyak kebijakan publik lainnya yang memegang nilai Islam dapat diuraikan sebagai penelitian ekonomi Islam. Salim dan Abror menilai bahwa pengendalian konsumsi rokok memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai Islam dan memiliki dampak besar dalam pemenuhan SDGs.
“Menjadi speaker terbaik pada ajang tersebut merupakan salah satu pencapaian luar biasa yang kami raih,” ujar Salim, Selasa (4/4) di FEB UGM. (Humas UGM/Catur)