Sekolah Vokasi UGM menjalin kerja sama dengan operator seluler terbesar di Indonesia, Telkomsel, untuk mengnyinergikan berbagai program kreatif ke dalam kurikulum di Sekolah Vokasi. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman kerja sama pada Rabu (5/4) di Sekolah Vokasi UGM.
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Dekan Sekolah Vokasi UGM, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., serta General Manager Sales Telkomsel Region Jawa Tengah dan DIY, Djony Heru Suprijatno, disaksikan segenap civitas akademika sekolah vokasi. Terkait kerja sama yang baru dijalin ini, Wikan berharap agar dalam waktu dekat MoU yang sudah ditandatangani dapat diwujudkan dalam program-program yang bermanfaat bagi mahasiswa Sekolah Vokasi.
“Apa yang kita lakukan jangan berhenti pada MoU. Tanda tangan MoU itu gampang, tapi itu baru link-nya saja. Yang lebih susah, match-nya adalah aktivitas konkret setelah itu seperti apa, dan apa manfaatnya bagi para mahasiswa,” ujar Wikan saat memberikan sambutan.
Kerja sama yang dijalin keduanya antara lain meliputi program magang mahasiswa vokasi lewat Telkomsel Fun Internship Program dengan kuota sebanyak 400 mahasiswa, memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengikuti program We Challenge Youth Project, serta memberikan dukungan aplikasi khusus untuk mengaplikasikan mata kuliah kewirausahaan dalam rangka mengembangkan ide dan inovasi mahasiswa. Kerja sama ini, menurut Wikan, nantinya akan membuka jalan bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan mereka serta membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk memiliki jenjang karier yang baik.
“Kita harus turut berkontribusi dalam menciptakan SDM yang unggul karena negara kita masih tertinggal dalam kualitas SDM. Tapi dalam hal ini Vokasi tidak bisa sendiriansehingga kita harus bekerja sama dengan stakeholder,” imbuh Wikan.
Semangat ini mendapat dukungan dari pihak Telkomsel yang diwakili oleh Djony Heru. Kepada mahasiswa vokasi yang hadir, ia memberikan dorongan agar dapat memanfaatkan setiap kesempatan yang terbuka melalui kerja sama ini untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan yang diperlukan guna memasuki dunia kerja.
“Keinginan kami adalah bagaimana anak muda Indonesia tidak hanya menjadi konsumen tapi bisa menjadi produsen. Saya harap ini bisa menjadi bagiannya, kami akan coba kembangkan dan bisa memfasilitasi dari sisi apa terkait pengembangan SDM yang ada di vokasi,” ujar Djoni.
Untuk program magang sendiri, selama ini kantor-kantor cabang Telkomsel sudah banyak menerima mahasiswa, meski hanya terbatas pada bidang humas. Ia berharap dalam waktu mendatang akan ada lebih banyak mahasiswa UGM dari berbagai jurusan yang mengikuti program magang di kantor-kantor yang ia pimpin.
Selain itu, ia juga memberi berbagai saran bagi mahasiswa agar sukses melewati proses rekrutmen. Sebagai salah satu orang yang kerap berinteraksi dengan pelamar kerja, ia menyebutkan bahwa kemampuan berbicara dan berbagai soft skill lainnya merupakan nilai penting yang perlu diperhatikan di samping kemampuan akademik.
“Para lulusan harus bisa mempersiapkan diri tidak hanya dari akademiknya, tapi harus diimbangi dengan soft skill. Cobalah cari sesuatu yang beda agar Anda bisa terlihat bersinar dibanding pelamar lainnya,” kata Djoni. (Humas UGM/Gloria)