Tim Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UGM berhasil mencatatkan prestasi dalam kompetisi ilmiah nasional “Scripta Research Festival 2017”. Dalam kegiatan yang diselenggarakan pada 3-7 Februari 2017 lalu di Universitas Sumatera Utara ini mereka sukses meraih juara pertama lomba kategori video edukasi.
Tim FK UGM tersebut beranggotakan Annisa Nurul Pratiwi S, Aulia Sigra Galayudha, dan Rachmat Aldhi Wijayanto. Mereka berhasil meyabet gelar juara setelah mengajukan video edukasi berjudul “Yuk Kenali Vaksin PCV untuk Cegah Pneumonia pada Anak.”
Annisa mengatakan kompetisi ini diikuti 57 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Seluruh tim tersebut bertanding dalam lima kategori yang dilombakan, yaitu video edukasi, esai ilmiah, literatur review, paper penelitian, serta poster publik.
“Di final kami mempresentasikan hasil karya berupa video edukasi tentang pentingnya pemberian vaksin PCV pada anak . Alhamdulilah video yang kami ajukan terpilih menjadi yang terbaik,” jelasnya, Selasa (11/4) di FK UGM.
Terkait dengan video yang mereka ajukan, Annisa memaparkan bahwa pemberian vaksin PCV penting untuk mencegah pneumonia atau peradangan paru-paru pada anak. Vaksin ini berfungsi merangsang pembentukan kekebalan terhadap infeksi kuman Streptococus Pneumoniae atau kuman Pneumokokus yang bisa menular lewat udara. Dengan pemberian imunisasi tersebut dapat melindungi anak-anak terhadap penyakit Invasisve Pneumococcal Disease (IPD) yang dapat berupa peradangan selaput otak, infeksi bakteri dalam darah, dan pneumonia.
“Penyakit IPD ini sangat berbahaya karena kuman-kuman Pneumokokus dapat menyebar melalui peredaran darah sehingga bisa memperluas jangkauan infeksi. Gejala yang umumnya timbul berupa demam tinggi, menggigil, hipotensi, penurunan kesadaran hingga koma,”urainya.
Annisa menjelaskan pemberian vaksin PCV harus dilakukan secara berkelanjutan mulai anak berusia 2,4, dan 6 bulan. Selanjutnya, vaksin dapat diberikan kembali pada usia 12-15 bulan. Selain balita, vaksin ini juga penting diberikan pada lansia di atas 65 tahun dan anaka-anak di atas 2 tahun yang memiliki risiko tinggi IPD, HIV/AIDS, imunokompeten, serta anak-anak sehat usia 2 bulan hingga 5 tahun.
Disamping pemberian vaksin, untuk mencegah pneumonia dan IPD dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan anak. Selain itu, dengan menjauhkan anak dari jangkauan orang-orang yang berpotensi menderita penyakit ini. (Humas UGM/Ika)