Dua anggota Unit Selam UGM turut berpartisipasi dalam Jambore Forum Penyelaman Mahasiswa Indonesia (FoPMI) VIII. Kegiatan tersebut berlangsung pada 2-8 April 2017 di Universitas Pattimura, Ambon, Maluku.
Delegasi unit selam yang dikirimkan dalam jambore ini adalah Satrio Tunggul Satoto Jagad dan Akmal Abdat. Selama tujuh hari keduanya mengikuti kegiatan jambore yang mengangkat tema “Pesona Bumi Seribu Pulau”.
Jambore FoPMI merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2009 lalu oleh organisasi selam mahasiswa Indonesia. Kegiatan kali ini diikuti 56 mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di berbagai wilayah Indonesia.
Jagad, panggilan akrab Satrio Tunggul Satoto Jagad, mengatakan dalam jambore selam nasional di Ambon lalu dia bersama seluruh peserta tidak hanya mengikuti kongres III FoPMi saja. Namun, berkesempatan melakukan transplantasi karang, membersihkan terumbu karang, dan restocking perairan.
“Kami melakukan transplantasi karang, membersihkan terumbu karang, dan restocking perairan di Pulau Pombo,”ungkapnya, Kamis (13/4) di Kampus UGM.
Selain melakukan transplantasi karang dan restocking perairan, para peserta juga berkesempatan melakukan fun dive di empat lokasi. Fun dive pertama di lakukan di Hotspring yang berada di Pantai Tulehu. Kawasan bawah laut ini memiliki air hangat keluar dari dasar laut membentuk gelembung-gelembung.
Berikutnya, fun dive dilakukan di Gua Hukurila yang berada di Pantai Hukurila. Lalu, fun dive di Wayame Shipwreck di Pantai Wayame. Sementara fun dive terakhir dilakukan di beberapa spot di Pantai Morela, yaitu Tanjung Setan, Kebun Kima, dan Lubang Buaya.
“Pengalaman yang luar biasa berkesempatan melakukan penyelaman di banyak tempat penyelaman unggulan Ambon,”ujarnya.
Jagad menyampaikan melalui jambore ini dia tidak hanya bisa menikmati secara langsung keindahan bawah laut Pulau Ambon. Namun, juga berkesempatan ikut dalam upaya pelestarian terumbu karang di wilayah tersebut.
“Lewat jambore ini bisa memperoleh banyak pengalaman tentang kehidupan bawah air dan keterampilan penyelaman. Selain itu, memperoleh jejaring baru dengan sesama mahasiswa penyelam se-Indoensia,”paparnya.(Humas UGM/Ika)