Grup perusahaan energi dan petrokimia global, Shell kembali mengadakan kompetisi mobil mahasiswa tingkat internasional. Kompetisi mobil bergengsi tingkat mahasiswa itu yakni Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2017. SEM merupakan sebuah ajang yang melombakan kendaraan hasil kreativitas mahasiswa seluruh Asia yang menekankan efisiensi bahan bakar setinggi mungkin. Tahun ini, SEM Asia diselenggarakan di Changi Exhibition Center, Singapore pada 15 – 19 Maret 2017. Setidaknya 123 tim dari 20 negara mengikuti kejuaraan tersebut.
Tahun ini, untuk yang pertama kali Tim Semar UGM kembali mengikuti kompetisi tersebut setelah empat tahun vakum dari SEM Asia. Tim Semar UGM melalui salah satu mobil kebanggaannya yaitu Semar Urban, berhasil melalui semua tahapan kompetisi dengan mulus. Tahap pertama yaitu scrutineering berhasil dilalui Tim Semar UGM dengan lancar. Setelah lolos scrutineering, Tim Semar melanjutkan practicedan race. Melalui lima kali kesempatan race sepanjang kompetisi, Semar Urban menorehkan angka yang cukup gemilang yaitu 186 km/liter sebagai hasil terbaik. Angka ini membawa Semar menduduki peringkat 7 kelas Internal Combustion Engine untuk kategori Urban Concept.
SEM Asia juga mengadakan Drivers’ World Championship (DWC) Regional Asia yang melombakan kecepatan dari mobil-mobil Urban Concept yang menduduki peringkat atas efisiensi bahan bakar untuk setiap kelas. Tahun 2017 ini merupakan tahun kedua diselenggarakannya DWC. Tiga besar DWC Regional Asia ini nantinya akan dikirim untuk mewakili Asia dalam ajang Drivers’ World Championship di London.
Muhammad Fachmi, Ketua Tim SEMAR UGM , mengatakan tim Semar UGM menjadi salah satu tim dari 14 tim dengan efisiensi tertinggi yang terpilih untuk mengikuti DWC Regional Asia. DWC sendiri terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah dynamic brake test yang dapat dilalui dengan lancar oleh Tim Semar UGM. Setelah itu, tahapan kedua adalah babak kualifikasi yang menyaring peserta menjadi 8 tim terbaik gabungan dari semua kelas baik Internal Combustion Engine maupun Battery Electric untuk selanjutnya dilakukan race untuk melihat tiga mobil tercepat.
“Semua tahapan berhasil dilalui oleh Tim Semar UGM,”katanya, Senin (17/4).
Pada babak kualifikasi ini, Tim SEMAR UGM mendapatkan nomor lima di posisi start untuk final race. Sayangnya di tahapan terakhir yaitu final race, Tim Semar UGM mengalami masalah teknis yang menyebabkan mobil Semar Urban belum dapat menyelesaikan empat lap. Meskipun demikian, bisa mencapai tahap final race dari DWC sendiri merupakan prestasi yang sangat membanggakan mengingat ini adalah tahun pertama keikutsertaan Tim Semar UGM setelah empat tahun vakum dari kompetisi ini. Dengan demikian, Tim SEMAR UGM memiliki potensi yang sangat besar untuk kembali bersaing dan menjadi juara di SEM Asia 2018 karena tahun 2017 ini Tim SEMAR UGM sudah menjadi 8 besar tim terbaik yang bisa mengikuti final race DWC Regional Asia.
Fachmi mengatakan SEM Asia tahun ini merupakan ajang pembelajaran karena masih banyak yang harus disiapkan dan diperbaiki tim pada kompetisi-kompetisi mendatang. “Setelah melakukan perbaikan, kami semakin siap dan optimis untuk menyongsong SEM 2018,” ujarnya. (Humas UGM/Catur)