Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada (MAPAGAMA) UGM siap melakukan ekspedisi menuju kawasan Geopark Satun, Thailand Selatan. Kesiapan tersebut diukur dari evaluasi dan latihan-latihan dari 18 sampai dengan 24 April 2017 di Luweng Jaran, Pacitan.
Demikian disampaikan Muhamad Ilham, mahasiswa Teknik Geologi UGM, dan Naufal Ahmad Dwijadiputra, mahasiwa Ilmu Ekonomi UGM, di Balairung UGM, Kamis (27/4) menjelang keberangkatan tujuh atlet dan dua manajer dalam kegiatan UGM International Expedition IV bertajuk “Cave Exploration: Under the Sacred Land” pada 29 April 2017.
Berbagai hal yang telah disiapkan antara lain kebutuhan-kebutuhan ekspedisi, seperti perizinan, akomodasi, kebutuhan logistik, keterampilan eksplorasi gua, skenario dokumentasi, dan pengambilan data. Selain itu, kesiapan penanganan kondisi gawat darurat yang telah diuji melalui tujuh kali try out di beberapa lokasi yang termasuk ke dalam kawasan Geopark Gunung Sewu.
“Pada dasarnya tim menyatakan telah siap untuk melakukan ekspedisi menuju kawasan Geopark Satun, Thailand Selatan,” ujar Naufal Ahmad Dwijadiputra.
Naufal menambahkan sebanyak sembilan orang akan mengikuti ekspedisi Geopark Satun, Thailand. Tim akan dilepas dari kampus Universitas Gajah Mada (UGM) pada 29 April 2017 dan diharapkan kembali ke kampus UGM pada 26 Mei 2017.
Di Thailand, kata Naufal, tim akan lebih dulu menuju ke Songkhla untuk bertemu dengan beberapa pihak, seperti Kedutaan Republik Indonesia (KRI), Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), dan pihak Universitas Ratjabat Songkhla yang juga merupakan official Satun Geopark. Tim direncanakan akan tinggal di Songkhla selama 4 hari untuk mempersiapkan tambahan kebutuhan saat lapangan.
“Semua itu kita lakukan sebelum bertolak ke kawasan karst Geopark Satun yang berjarak sekitar 3 jam dari Songkhla,” ujarnya.
Muhamad Ilham menambahkan ekspedisi kali ini akan fokus di distrik Thung-wa yang termasuk dalam kawasan karst Geopark Satun. Berdasarkan hasil interpretasi peta, tim menemukan lebih 30 titik yang diperkirakan sebagai mulut gua.
“Selama masa eksplorasi gua tersebut, kami akan melakukan pencarian mulut gua dan pengamatan geomorfologi kawasan yang kemudian dilanjutkan dengan klasifikasi mulut gua untuk dilakukan pemetaan dan pengamatan speleogenesisnya,” kata Muh Ilham.
Di akhir kegiatan ekspedisi, tim akan mempresentasikan hasil eksplorasi kepada Universitas Ratcjabat Songkhla, KRI, dan PPI. Tim MAPAGAMA pun akan mengundang Universitas Ratcjabat Songkhla untuk terlibat dalam kegiatan diskusi serta penelusuran gua di kawasan Geopark Gunung Sewu.
“Melalui dua kegiatan tersebut, kita berharap dapat melakukan kolaborasi dengan Universitas Ratcjabat Songkhla lebih jauh, diantaranya peran mahasiswa dalam perkembangan konsep geopark maupun speleologi berskala internasional,”tutur Ilham. (Humas UGM/Agung)