Jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Perancis mengalami peningkatan setiap tahun. Hingga saat ini, setidaknya terdapat 1.500 orang yang menempuh studi lanjut di sejumlah universitas di Perancis.
“Jumlah tersebut diharapkan bisa terus meningkat,” kata Duta Besar Perancis untuk Indoensia, Jean Charles Berthonnet, usai membuka The 9th Joint Working Group Indonesia-French in Higher Education and Research di Kampus Universitas Gadjah Mada, Rabu (3/5).
Untuk itu, disampaikan Berthonnet, pemerintah Perancis terus berupaya memperkuat kerja sama dengan Indonesia. Adapun kerja sama tersebut dilakukan dalam bidang-bidang strategis, seperti riset, teknologi, dan pendidikan tinggi.
Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti Kementerian Ristek dan Dikti, Prof. Ali Ghufron Mukti, menambahkan Indonesia dan Perancis belum lama ini telah sepakat melaksanakan kerja sama dalam bidang iptek, inovasi, dan pendidikan tinggi. Kesepakatan kerja sama dalam bentuk proyek, program penelitian dan inovasi bersama termasuk pertukaran peneliti, dosen dan mahasiswa, pendidikan tinggi dan vokasi, konferensi ilmiah, pengembangan kurikulum, serta joint degree.
“Dalam kerja sama ini juga ada kesepakatan untuk melanjutkan kembali Program Nusantara,” jelasnya.
Program Nusantara telah berlangsung sejak tahun 2008 silam. Program ini merupakan program pendanaan penelitian bersama antara Kemenristekdikti Indonesia dengan Kementrian Luar Negeri dan Perkembangan Internasional Perancis. Program Nusantara fokus pada area riset pangan dan pertanian, kesehatan, komunikasi dan teknologi informasi, energi, kelautan, transportasi, ilmu sosial, perubahan iklim, dan penanggulangan bencana.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna P. Sugarda, menyampaikan hingga saat ini UGM telah melaksanakan kerja sama dengan sejumlah universitas di Perancis. Kerja sama yang telah terjalin akan diperkuat di beberapa bidang yang fokus pada pembangunan Indonesia. Beberapa bidang tersebut, antara lain kehutanan, pangan dan pertanian, kesehatan, energi baru dan terbarukan, serta ilmu sosial dan politik.
“Hingga kini, UGM sudah bekerjasama setidaknya dengan 8 perguruan tinggi di Perancis dan kedepan kerja sama akan terus diperkuat dalam bidang-bidang strategis. Melalui pertemuan kelompok kerja kali ini diharapkan bisa memperkuat jejaring UGM dengan perguruan tinggi di Perancis,” paparnya. (Humas UGM/Ika)