ASEAN University Network on Higher Education for Quality Assurance (AUN-QA) kembali mengadakan penilaian terhadap beberapa program studi di Universitas Gadjah Mada. Kali ini penilaian dilakukan terhadap Program Studi Ilmu Keperawatan, Program Studi Pendidikan Dokter serta Program Studi Teknik Pertanian.
Prof. Dr. Suratman, Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat sekaligus Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UGM mengapresiasi dan menghargai apa yang telah dilakukan AUN QA. Sebab, hingga kini AUN-QA telah secara produktif melakukan peniaian terhadap 29 program studi di UGM.
“Prodi UGM yang dinilai kali ini ada di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknologi Pertanian. Kita berharap dengan penilaian ini akan membawa manfaat untuk UGM dalam meningkatkan reputasi global sebagai upaya mengatasi problem abad ke 21 dan MEA, sehingga UGM memerlukan jaringan dalam mewujudkan visi dan misinya,” kata Suratman, di ruang Multimedia, Selasa (2/5) saat membuka acara.
Dr. Choltis Dhirathiti dari Sekretariat AUN mengatakan Sekretariat AUN mengapresiasi kepercayaan dan dukungan dari UGM untuk standar AUN-QA. AUN QA yang telah berdiri selama 19 tahun lalu dan selama sepuluh tahun terakhir telah menaikkan level guna memastikan kualitas dan profesionalisme lulusan perguruan tinggi, terutama untuk kawasan Asean.
“Kini makin banyak universitas yang meminta bergabung, dan AUN-QA membuka pintu untuk non anggota sejak 2013, dan sekarang ada 48 anggota, sebanyak 15 diantaranya dari Indonesia,” kata Choltis.
Choltis menambahkan dengan jaringan dan kerja sama, AUN memasuki babak perkembangan baru. Untuk level institusi telah terealisasi tahun ini, dan UGM juga telah masuk jadwal untuk diagendakan.
Karakteristik utama AUN- QA adalah fokus pada proses dan perbaikan terus-menerus berdasar pendidikan, pengajaran dan pembelajaran. Para asesor dan prodi akan saling belajar dan mencari bidang-bidang yang perlu diperbaiki.
“AUN-QA bukan sekadar mencari akreditasi, namun yang utama perbaikan terus-menerus. Karakteristik lainnya adalah para pemilik sistem QA untuk pengembangan sistem dan bisa belajar dengan pakar-pakar dari Eropa. Kini para anggota AUN-AQ terus mengembangkan dan bereksperimen,” katanya. (Humas UGM/ Agung; foto: Firsto)