Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirimkan enam mahasiswa untuk mengikuti simulasi sidang PBB tingkat dunia Harvard World Model United Nations (HWMUN) ke-26 di Montreal Kanada, pada 13-17 Maret 2017 lalu. Kegiatan ini diikuti tidak kurang dari 2.500 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di dunia.
Keenam mahasiswa tersebut adalah Nisrina H Khotimah (HI-FISIPOL), Lentera Bintang R (HI-FISIPOL), Erina Gudono (FEB), Noah Ikkyu (FEB), Louisa Hoathcote (FH), serta Muhammad Reza (FTP).
Dalam HWMUN Kanada ini seluruh delegasi melakukan simulasi seperti sidang PBB. Mereka juga melakukan negosiasi dan diplomasi dalam membahas berbagai isu dunia serta mencari solusi terhadap berbagai permasalahan yang tengah berkembang.
Pada konferensi ini setiap delegasi mewakili sebuah negara untuk dipresentasikan. Delegasi UGM dalam konferensi ini merepresentasikan negara Nepal. Mereka tergabung dalam beberapa komite, seperti WHO, African Union, dan Economy and Social Council (ECOSOC).
“Di setiap komite membahas tema-tema tertentu dan diminta untuk mencari resolusi untuk mewujudkan perdamaian dunia,”ungkap Lentera Bintang, Kamis (4/5) di FISIPOL UGM.
Dia mengaku mendapat banyak pengalaman mengikuti konferensi bergengsi tingkat dunia ini. Lewat kegiatan ini akan mengasah kemampuan dalam bernegosiasi dan berdiplomasi.
“Memperoleh tambahan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan diplomasi, lobi, dan negosiasi dengan orang-orang dengan beragam karakter, politik, dan budaya yang berbeda-beda,” urainya.
Lentera Bintang berharap nantinya delegasi UGM dapat tampil lebih baik dalam ajang HWMUN. Bahkan, diharapkan bisa menorehkan prestasi yang membanggakan UGM dan Indonesia di mata dunia. (Humas UGM/Ika)