TOMAS atau Towel Keramas Ergonomis dan Stylish ini merupakan produk PKM-K yang lolos didanai DIKTI pada tahun ini. TOMAS ini dibuat oleh Afriana Crusita Sari (Fakultas Kedokteran), Aprilia Trisnawati (Fakultas Kedokteran), Echsan Tri Yulianto (Teknik), dan Luthfi Akbar Alfiansyah (Vokasi), di bawah bimbingan Intansari Nurjannah, SKp., MNSc., PhD.
Aprilia menuturkan TOMAS merupakan inovasi yang muncul berdasarkan permasalahan yang sedang berkembang di RS, khususnya pada pasien bedrest ketika keramas (hair care). Pasien bedrest adalah pasien yang memiliki keterbatasan dalam gerak maupun mobilisasi untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan melakukan aktivitas sehari-hari. Perawatan pasien bedrest dapat berupa perawatan diri (self care) yang terdiri dari aktivitas feeding, bathing, toileting, grooming dan hair care.
“Nah, hair care ini adalah perawatan rambut yang dapat berupa aktivitas keramas dan merawat serta menata rambut,”kata Aprilia, Jumat (5/5).
Dalam praktiknya, kata Aprilia, hair care (keramas) dirasakan kurang nyaman bagi pasien bedrest karena proses hair care dilakukan di tempat tidur pasien yang membuat area tempat tidur, khususnya bantal, menjadi basah karena terkena sisa air yang masih terserap dalam rambut yang telah dikeramas. Dengan begitu, terdapat kesulitan dalam proses pengeringan rambut yang membutuhkan waktu lama. Handuk khusus untuk keramas yang ergonomis sangat dibutuhkan terutama bagi pasien bedrest.
“Kondisi ini membuat kami mengembangkan sebuah program inovasi yaitu Tomas; Towel Keramas Ergonomis dan Stylish tersebut,”katanya.
Tomas dibuat dari bahan microfiber yang dapat menyerap air 6-7 kali lebih banyak, menangkap mikroba atau kotoran, serta materialnya yang halus, lembut dan tipis sehingga nyaman saat dipakai oleh pasien yang melakukan hair care. Sifat ergonomis dari Tomas bisa dilihat dari segi bentuknya yang sangat mudah digunakan, nyaman serta stylish.
Namun, TOMAS tidak hanya digunakan pada pasien bedrest saja, masyarakat umum baik laki-laki atau perempuan pun juga bisa menggunakan TOMAS ini. Dengan adanya TOMAS ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas self care dan kenyamanan masyarakat maupun pasien. (Humas UGM/Satria)