Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada meresmikan Auditorium dan Pojok Pustaka di gedung PSKK dengan nama Agus Dwiyanto. Peresmian nama ini tidak lain untuk mengenang sosok Agus Dwiyanto yang pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian Kependudukan selama dua periode, 1995-2003. Peresmian nama ini ditandai dengan peletakan plakat nama auditorium sekaligus penayangan video Pojok Pustaka Agus Dwiyanto di Ruang Perpustakaan PSKK UGM belum lama ini.
Di Pojok Pustaka Agus Dwiyanto, sedikitnya terdapat 200 koleksi buku milik Agus Dwiyanto tentang beberapa isu, seperti kependudukan, fertilitas, migrasi, urbanisasi, tata kelola pemerintahan dan kebijakan publik. “Keberadaan koleksi buku-buku ini semoga menjadi pemicu bagi kita, generasi penerusnya untuk terus belajar dan menambah pengetahuan,” kata Kepala PSKK UGM, Dr. Agus Heruanto Hadna, Selasa (9/5).
Hadna mengatakan Agus Dwiyanto adalah sosok panutan bagi para staf peneliti, asisten peneliti, serta karyawan PSKK UGM. Salah satunya adalah produktivitasnya di dalam menulis. Bahkan, di saat sedang sakit, Agus Dwiyanto tetap menggunakan waktu secara maksimal untuk menulis pengalaman intelektual sekaligus pengalaman praktisnya. Beberapa judul buku terakhir beliau, antara lain Memimpin Perubahan di Birokrasi Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi Kontekstual
Hadir dalam acara peresmian pemberian nama tersebut, Bekti Supratiwi, istri dari Prof. Dr. Agus Dwiyanto. Titik, demikian ia akrab disapa, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan terhadap mendiang suaminya lewat pemberian nama salah satu ruang baca perpustakaan PSKK UGM. (Humas UGM/Gusti Grehenson)