Fakultas Biologi UGM menginisiasi kerja sama dengan PT Mekarsari Unggul Sejahtera (MUS) untuk pengembangan varietas melon yang menjadi salah satu produk penelitian fakultas tersebut. Rencana ini mengemuka dalam kunjungan yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Biologi ke PT Mekarsari belum lama ini.
“PT Mekarsari tertarik untuk bekerja sama dan sedang mencoba budidaya melon hasil Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM,” ujar Dekan Fakultas Biologi, Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc., Kamis (11/5).
Kerja sama ini , menurut Budi, menjadi salah satu kerja sama yang strategis mengingat perusahaan yang berdiri sejak tahun 1995 ini memang memiliki konsentrasi pada budidaya buah-buahan dan hortikultura dengan luas lahan hampir 300 Ha. Dari berbagai produk yang dihasilkan, salah satu komoditas yang menjadi ikon adalah buah melon. Meski demikian, selama ini PT Mekarsari masih menggunakan benih impor. Karena itu, dengan kerja sama ini kedua institusi dapat mengembangkan tanaman melon unggul dengan benih yang dirakit sendiri oleh anak bangsa.
“Selama ini benih melon yang dibudidayakan di PT Mekarsari adalah benih melon impor. Saya menemukan 3 Gen Ketahanan Tanaman Melon terhadap virus pertama kali di dunia yaitu Gen Creb-2; Gen Prv-p dan Gen Krey. Dengan penemuan ke 3 Gen tersebut maka Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM telah berhasil merakit 14 benih tanaman melon unggul sejak tahun 1997 sampai dengan sekarang,” papar Budi.
Fakultas Biologi UGM memang cukup dikenal dengan berbagai penelitian terkait pengembangan tanaman melon. Budi menjelaskan, Gen Creb-2 pertama kalinya ditemukan pada tahun 2002 dan dipublikasi pada Journal Sabrao Genetics and Breeding pada tahun 2003 dan Hayati Journal tahun 2009, sedangkan Gen Prv-p ditemukan pada tahun 2003 dan dipublikasikan pada Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia tahun 2006. Selanjutnya, ditemukan pula Gen Krey pada tahun 2007 yang juga telah dipublikasikan pada Jurnal Sabrao Genetics and Breeding pada tahun 2016.
Budi menambahkan, beberapa varietas buah melon hasil riset fakultas ini juga sudah dipasarkan melalui berbagai jaringan pemasaran dan cukup dikenal oleh masyarakat. Empat kultivar melon, yaitu Tacapa GB, Tacapa Silver, Hikapel dan Meloni juga telah memperoleh Tanda Pendaftaran Varietas dan SK Pelepasan Benih Varietas dari Kementerian Pertanian RI dan 10 kultivar lainnya sedang dalam proses pendaftaran varietas tanaman. Dengan pengesahan perjanjian kerja sama dengan PT Mekarsari yang akan dilakukan pada bulan Mei mendatang, varietas-varietas tersebut dapat segera dikembangkan secara lebih masif.
“MoU dan SPK akan segera ditandatangani pada akhir Mei ini,” pungkas Budi. (Humas UGM/Gloria)