Mahasiswa UGM mengembangkan media pembelajaran inovatif bagi anak-anak berupa pop up book berbasis audio. Produk yang diberi nama PUBBA ini didesain secara menarik untuk meningkatkan keinginan anak-anak untuk belajar dan meningkatkan pendidikan karakter pada usia dini.
“Kami mencoba untuk memaksimalkan hasil dari proses belajar anak dengan melibatkan lebih dari satu panca indera, yaitu dengan menggunakan audio dan visual. Audio berupa narasi atau pesan yang ingin disampaikan, dan visual berupa desain pop up book yang inovatif sehingga kegiatan belajar untuk mengembangkan character building lebih atraktif,” ujar Destri Karlina, Jumat (12/5).
Produk ini merupakan hasil karya dari empat mahasiswa Sekolah Vokasi, Destri Karlina, Hasbiyansyah, Tabiah, dan Deni Haryono, serta satu mahasiswa Fakultas Psikologi, Iit Wakhidah yang tergabung dalam salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) tahun 2017 yang lolos seleksi dan memperoleh dana dari Dikti. Dalam pengembangannya, tim PUBBA juga mendapat bimbingan dari salah satu staf pengajar di Program Studi Manajemen Sekolah Vokasi UGM, Fitri Damayanti Berutu, S.E., S.S., M.Sc., yang bertindak sebagai dosen pembimbing PKM.
Desti menjelaskan, PUBBA merupakan buku pop up dengan desain inovatif yang dilengkapi dengan audio di dalamnya. Produk ini dirancang untuk anak Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau yang berusia 4-6 tahun. Pada peluncuran produk pertama, PUBBA mengambil tema lingkungan yang memberikan pesan pada anak untuk lebih peduli pada lingkungan demi ketersediaan air di bumi.
Ide pembuatan produk ini sendiri berawal dari maraknya wacana tentang revolusi mental. Di sisi lain, para mahasiswa ini melihat masih minimnya media pembelajaran untuk mengembangkan character building anak.
“Pendidikan karakter sangat penting ditanamkan pada anak sejak sedini mungkin, tapi saat ini media edukasi anak yang meningkatkan character building anak masih jarang. Dengan adanya PUBBA diharapkan dapat meningkatkan antusiasme anak dalam belajar dan sebagai teman belajar yang menyenangkan. Selain itu, dapat dijadikan sebagai media edukasi interaktif dan atraktif mengenai pendidikan karakter serta nilai positif yang bersumber pada jati diri bangsa,” jelas Desti.
Saat ini, para mahasiswa ini sedang melakukan persiapan untuk Monitoring dan Evaluasi (Monev) PKM di tingkat UGM pada tanggal 14 Mei mendatang. Selain itu, dalam beberapa waktu mendatang, mereka juga akan mulai melakukan sosialisasi produk tersebut ke berbagai TK dan PAUD di wilayah DIY.
“Masih tahap penyuratan dan email ke TK dan PAUD. Mudah-mudahan minggu depan sudah mulai diminta sosialisasi. (Humas UGM/Gloria)