Pantai Depok, Kabupaten Bantul, merupakan pantai yang memiliki potensi ikan sangat melimpah. Bahkan, pantai ini menjadi salah satu pusat dari sentra kuliner ikan di Yogyakarta.
Sayangnya, hasil tangkapan ikan belum optimal karena sebagian besar nelayan melaut dengan cara tradisional. Dalam dua tahun terakhir hasil tangkapan mengalami penurunan sehingga produktivitas nelayan maupun pantai menurun.
Melihat kenyataan tersebut, sekelompok mahasiswa Fakultas Geografi UGM berupaya memberikan bimbingan teknologi kepada nelayan untuk mempermudah mencari lokasi ikan menggunakan Kalender Pintar Nelayan Berbasis Sistem Informasi Geografi. Ide ini dikembangkan oleh Cahyadi Ramadhan, Miftakhul Munir, Najmah Munawaroh dan Aji Dwi Pratama. Lahir dari Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) UGM dengan dosen pembimbing Nur Mohammad Farda S.Si., M.Sc.
“Pantai Depok memiliki potensi ikan yang sangat besar apabila dibandingkan dengan pantai lainnya di Kabupaten Bantul. Namun, penghasilan nelayan menjadi kurang optimal karena nelayan hanya menggunakan peralatan yang sederhana dan belum menunjukkan dimana lokasi ikan berada,” papar Najma, Jumat (12/5) di Fakultas Geografi UGM.
Keempatnya memberikan bimbingan dan pelatihan kepada nelayan agar dapat memahami bagaimana cara membaca dan mengaplikasikan kalender untuk menentukan arah nelayan ketika harus berlayar untuk menebar jaring. Program pendampingan dan pelatihan ini dilakukan dengan harapan nelayan mampu mendapatkan hasil tangkapan yang besar meski dengan perahu kecil.
Pendampingan dan pelatihan telah dilakukan sejak bulan April 2017 lalu. Dalam pelatihan itu, para nelayan dilatih menggunakan GPS Smartphone untuk menunjukkan arah kemana mereka harus berlayar hingga mencapai lokasi yang memiliki potensi ikan.
“Kalender ini sangat baik digunakan nelayan sehingga mereka dapat lebih efektif dan efisien ketika melaut,” tambahnya.
Membaca Kalender Pintar Nelayan cukup sederhana. Hanya dengan memasukkan koordinat yang telah ada pada kalender maka nelayan akan diarahkan menggunakan GPS ke arah mana mereka harus berlayar.
“Ketika nelayan menerapkan hal ini setiap kali melaut, nelayan akan lebih terarah dan lebih efisien dalam mendapatkan ikan sehingga produktivitas nelayan akan meningkat,”pungkasnya (Humas UGM/Ika).