Kiprah para alumni UGM dalam dunia profesional memang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Kekayaan ragam ilmu yang diperoleh dalam pembelajaran di UGM membuat mereka mampu terjun ke dalam berbagai bidang pekerjaan dan meraih sukses dengan cara mereka masing-masing. Dalam pembekalan calon wisudawan yang berlangsung Selasa (16/5) di Grha Sabha Pramana UGM, dua dari alumni ini kembali ke kampus untuk berbagi cerita dan saran kepada para mahasiswa yang akan segera mengikuti jejak mereka.
Sebelum acara wisuda program Sarjana dan Diploma Periode IV Tahun Ajaran 2016/2017, UGM menghadirkan dua orang alumni berprestasi, yaitu Kepala Proyek Satelit PT Telkom, Tonda Priyanto, serta pendiri Green Indonesia, Chandra Kirana Prijosusilo. Dalam kesempatan ini, mereka mengisahkan awal perjalanan karier mereka usai menyelesaikan studi di UGM dan bagaimana mereka akhirnya bisa mencapai jenjang karier saat ini.
Kepada para calon wisudawan, Tonda menyampaikan bahwa dunia kerja yang akan mereka masuki tidak sama seperti halnya dunia kerja yang ia hadapi beberapa tahun yang lalu. Perkembangan teknologi dan konektivitas yang semakin maju, menurutnya, memunculkan suatu ketidakpastian dan perubahan yang sulit diprediksi.
“Dunia ke depan ramalannya hanya berlaku untuk 5 atau 10 tahun, sangat cepat berubahnya. Di sini bisa terjadi banyak ketidakpastian, banyak perubahan yang disruptif, dan dunia menjadi semakin kompleks,” ujarnya.
Karena itu, ia mengajak para mahasiswa untuk dapat mempersiapkan diri sebelum masuk ke dalam dunia kerja, serta untuk memikirkan dengan jelas cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai. Selain itu, ia juga menyampaikan pentingnya memiliki nilai yang dipegang dalam bekerja dan berelasi dengan orang lain.
“Kita ada di dunia yang kolaboratif, gotong royong, yang sebenarnya juga adalah nilainya Gadjah Mada. Alumni UGM memiliki values yang harus terus dipegang,” ujarnya.
Ia menambahkan alumni UGM juga harus bisa berpikir melampaui mimpi pribadi, tapi juga harus memiliki mimpi akan apa yang harus dicapai oleh bangsa Indonesia dan dunia. Dengan nilai serta kesungguhan yang dimiliki, ujarnya, para alumni ini pasti dapat mencari jalan untuk meraih apa yang diimpikan.
“Yang penting dicoba saja, nanti pasti akan menemukan jalan keluar. Raihlah mimpi Anda,” pungkas Tonda.
Dalam kesempatan yang sama, Chandra Kirana berbicara mengenai beragam jalur karier yang dapat diambil oleh para lulusan perguruan tinggi. Di masa depan, menurutnya, akan muncul banyak pekerjaan baru yang bahkan belum dipikirkan oleh orang-orang pada zaman ini. Meski demikian, ia menyebutkan, ada satu hal yang tetap sama di dunia kerja baik pada masa ini maupun pada masa mendatang, yaitu pentingnya rasa percaya.
“Indonesia saat ini mengalami defisit kepercayaan. Rasa saling percaya sangatlah rendah, dan kita bisa melihat gap antara tingkah laku dan nilai yang dimiliki sangatlah besar,” ujarnya.
Ia mengangkat fakta terkait kesenjangan sosial yaitu di tengah pembangunan yang pesat justru perbedaan antara orang yang kaya dan miskin menjadi semakin besar hingga turut memperbesar berbagai dampak negatif. Di tengah kondisi ini, ia pun mendorong mahasiswa untuk dapat mendarmabaktikan ilmu yang dimiliki untuk dapat berkontibusi bagi bangsa Indonesia dan menjadi pemimpin yang bisa dipercaya oleh masyarakat. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)