Dalam beberapa tahun belakangan Panut Mulyono dikenal sebagai Dekan Fakultas Teknik UGM, dan saat ini terpilih sebagai Rektor untuk periode tahun 2017-2022. Namun, di samping kesibukannya dalam menjalankan jabatan administratif, ia juga dikenal sebagai dosen yang disiplin serta tekun dalam mengajar dan melakukan berbagai penelitian dalam bidang Teknik Kimia.
“Beliau termasuk dosen yang aktif, disiplin, dan selalu bisa publikasi. Biasanya kalau dibebani tugas administratif penelitian jadi terhambat. Tapi meskipun bebannya banyak beliau bisa tetap membagi waktu,” ujar rekannya sesama dosen di Departemen Teknik Kimia, Prof. Ir. Rochmadi, S.U., Ph.D.
Rochmadi menjelaskan, di departemennya Panut dikenal sebagai dosen yang menekuni bidang energi. Dari penelitian yang ia lakukan, ia telah menghasilkan berbagai penemuan baru yang menjadi dasar bagi pengembangan penelitian-penelitian selanjutnya.
“Salah satu penelitiannya yang menurut saya menarik adalah penelitian yang diambil dari disertasinya tentang penyimpan energi termal dengan model baru, yang dikembangkan lewat kristalisasi. Ini jadi penelitian dasar yang melandasi teknologi setelahnya,” jelasnya.
Selain itu, beberapa penelitiannya yang cukup terkemuka di antaranya terkait sistem pemanfaatan panas sisa sebagai usaha penghematan energi di industri serta sistem pemurnian asam-asam karboksilat dengan ekstraksi reaktif.
Penelitian ini, menurut Rochmadi, menunjukkan kapasitas Panut sebagai seorang akademisi dan peneliti yang tidak perlu diragukan lagi. Kemampuan Panut dalam menekuni ilmu teknik kimia, menurut Rochmadi, sudah terlihat sejak Panut masih menjadi mahasiswa dan kemudian diangkat menjadi dosen muda beberapa tahun setelahnya. Menurutnya, kemampuan inilah yang membuat Panut bisa mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu hingga ke Tokyo Institute of Technology untuk meraih gelar S2 dan S3.
Tidak hanya itu, kontribusinya dalam penelitian juga membuatnya beberapa kali dipercaya untuk turut mengelola berbagai jurnal ilmiah, di antaranya sebagai penyunting ahli dalam Jurnal Teknologi serta sebagai editor dalam Jurnal Teknik Kimia Indonesia. Berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat pun tidak luput ia kerjakan di sela kesibukannya.
Ia menambahkan, dengan berbagai pencapaian yang berhasil diraih, Panut dapat menjadi teladan bagi rekan sesama dosen di departemennya untuk lebih giat dalam menjalankan tanggung jawab mereka sebagai pendidik dan dalam menjalankan tugas penelitian. Selain itu, ia juga menjadi panutan bagi para mahasiswa untuk juga dapat terus mengembangkan kapasitas diri mereka, tidak hanya dalam hal akademis tetapi juga dalam karakter.
“Di kalangan dosen Pak Panut dikenal sebagai dosen yang disiplin, terbuka, dan sangat bisa membantu. Ia juga termasuk dosen yang disenangi oleh mahasiswa, dan cukup akrab dengan semua orang,” ucap Rochmadi.
Kini, dengan tugas baru Panut sebagai Rektor UGM, Rochmadi berharap agar rekannya ini dapat tetap memberikan perhatian kepada apa yang menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik. Ia pun berharap agar Panut dapat terus menjadi pemimpin yang baik dan menjadi contoh bagi orang lain.
“Saya memahami sebagai rektor pasti bebannya semakin banyak. Tapi saya harap bisa tetap seperti yang kemarin-kemarin dari segi kualitas, atensi, sama seperti yang ditunjukkan selama ini,” pungkasnya. (Humas UGM/Gloria;foto: Firsto)