Ratusan mahasiswa KKN PPM UGM Periode Antar Semester Tahun 2017 mengikuti kegiatan Pembekalan KKN Berdikari Kamis (8/6) di Grha Sabha Pramana UGM. Kegiatan yang diikuti oleh Koordinator Mahasiswa Tingkat Sub-unit (Kormasit), Koordinator Mahasiswa Kluster (Kormater), serta perwakilan anggota dari unit KKN yang berlokasi di Wilayah Provinsi Jawa Tengah ini diselenggarakan untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman serta kesadaran akan peran mereka sebagai motor pembangunan daerah pedesaan.
“Mahasiswa KKN selaku pendamping masyarakat membantu masyarakat untuk menemukan dan mengenali masalah serta potensi desa, termasuk apa yang ingin dicapai oleh masyarakat di desa tersebut,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah, Drs. Sudaryanto, M.Si.
Dalam kesempatan ini, ia memaparkan program pembangunan desa dan rintisan model desa berdikari di Provinsi Jawa Tengah melalui kegiatan KKN Tematik hasil kerja sama antara UGM dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pemahaman mengenai perangkat perundang-undangan terkait fungsi desa serta pemaparan akan gambaran kondisi yang akan dihadapi di lapangan, menurutnya, menjadi hal yang perlu dimiliki sebelum para mahasiswa diterjunkan secara langsung ke pedesaan.
Sudaryanto menuturkan, melalui kegiatan KKN Berdikari ini mahasiswa diharapkan dapat memberikan pengaruh positif kepada masyarakat desa untuk lebih dapat mengembangkan kapasitas diri serta memiliki keinginan untuk bersama-sama memajukan desa mereka.
“Desa itu harus maju, mandiri, dan sejahtera, tapi tanpa kehilangan jati dirinya. Nanti adik-adik akan mendampingi mereka, mengajak orang-orang desa untuk mengenali desa mereka sendiri,” imbuhnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh budayawan, Ripana Puntasara. Kepada para mahasiswa UGM, ia menyampaikan pentingnya mengenali kembali desa sendiri sebelum bisa menunjukkan kontribusi nyata terhadap pembangunan desa.
“Penting dipahami, desa adalah milik dan tanggung jawab bersama. Maka, seharusnya kita melihat mendengar, mengingat, dan memahami desa kita secara bersama,” ujarnya.
Ripana menyebutkan beberapa hal pokok yang harus diketahui dan dikenali tentang desa, di antaranya terkait wilayah dan lingkungan desa, kebutuhan penduduk desa dan cara mendapatkannya, kegiatan ekonomi dan hasil unggulan desa, serta kelompok dan lembaga di dalam desa. Setelah memahami hal-hal tersebut, diharapkan para mahasiswa KKN dapat lebih mengenali desa serta mampu membangun tekad dan kesepakatan bersama untuk turun kerja di lapangan bersama sesama warga desa.
Selain Pembekalan Desa Berdikari bagi unit-unit KKN Wilayah Provinsi Jawa Tengah, dalam hari yang sama juga diadakan Pembekalan KKN Revolusi Mental bagi seluruh Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit (Kormanit) KKN PPM UGM Periode Antar Semester 2017. Dalam kesempatan ini para peserta menerima pembekalan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta pembekalan tentang citizen Journalism yang disampaikan oleh Direktur Utama LPP RRI, Mohammad Rohanudin. (Humas UGM/Gloria)