Universitas Gadjah Mada sepakat menjalin kerja sama dengan PT Bank BNI Syariah dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama yang berlangsung di ruang sidang pimpinan UGM, Kamis (15/6), ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi, Dr. Didi Achjari, S.E., Akt., M.Com., dan Direktur Operasional PT Bank BNI Syariah, Junaidi Hisom, disaksikan Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dan Direktur Utama PT Bank BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan Kartu Kagama dari Rektor UGM kepada Direktur PT Bank BNI Syariah. Sementara dari pihak PT Bank BNI Syariah menyerahkan khasanah card BNI Syariah, buku dan beasiswa sebesar 100 juta.
“Kami berharap dengan kerja sama ini, BNI Syariah tidak sekadar menawarkan produk layanan perbankan untuk pendidikan dan beasiswa mahasiswa, namun terus menebarkan manfaat untuk sesama dalam mewujudkan rahmatan lil alamin,” kata Abdullah Firman.
Meski baru lahir di tahun 2010, kata Abdullah Firman, PT Bank BNI Syariah terus mendapat kepercayaan masyarakat. Terbukti dengan banyaknya masyarakat yang menyimpan uang di PT Bank BNI Syariah sehingga aset yang semula 5 triliun naik 600 persen menjadi 30 triliun.
Menurutnya, banyak faktor berpengaruh terhadap peningkatan ini. Contohnya, telah terjadi perubahan pola dalam bertransaksi, yang semula bertransaksi di bank konvensional berangsur-angsur beralih ke bank syariah terutama para pekerja di luar negeri, seperti mereka yang bekerja di Hongkong, Korea dan Tokyo.
“Ada juga faktor demografi, Indonesia memiliki umat muslim lebih dari 80 persen. Tetapi kontribusi dari perbankan syariah cuma 5 persen, sedangkan 95 persen didominasi oleh bank konvensional. Kenapa begitu, karena berdirinya bank konvensional lebih dahulu pada tahun 1946 (BNI 46), sedangkan syariah pada tahun 1990an baru lahir. BNI syariah sendiri pada tahun 2010, karena itu saatnya bagi kami melakukan gerakan Indonesia Berkhasanah, dengan pertama kali mengajak UGM berkhasanah,” tuturnya.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menyambut baik kerja sama ini sekaligus mengucapkan terima kasih atas pemberian beasiswa dari PT Bank BNI Syariah. Beasiswa ZIS 100 juta diharapkan dapat membantu bagi mahasiswa-mahasiswa UGM yang kurang beruntung.
“Karena lebih dari 30 persen mahasiswa UGM merupakan mahasiswa yang termasuk penerima Bidik Misi dan mengalami persoalan keuangan, misalnya beasiswa sudah habis, tetapi skripsi belum selesai dan lain-lain. Bantuan beasiswa tadi diharapkan mengalir ke mahasiswa-mahasiswa UGM untuk menyelesaikan pendidikannya,” kata Panut.
Menurut Panut, kerja sama merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan universitas, perusahaan dan pemerintah untuk bersinergi dalam menjalankan tugas mulia. Dengan bersinergi maka sumber daya yang dimiliki bisa menjadi lebih banyak dan lebih optimal.
“Dengan kerja sama seperti ini mudah-mudahan kemampuan kita dalam mengelola sumber daya, menyantuni dan membiayai mahasiswa-mahasiswa UGM akan lebih terjamin lagi, semoga kerja sama ini terus meningkat menjadi lebih kuat dan luas sehingga UGM lebih kuat dalam menjalankan tugas-tugas Tridarma,” tutur Rektor. (Humas UGM/ Agung)