Dalam rangka saling mendukung demi melaksanakan pembangunan bangsa dan negara, UGM menjalin kerja sama dengan Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU pada Kamis (13/7). Dalam kesempatan yang sama, Rektor UGM juga menandatangani MoU dengan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Pusat UGM ini, Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor, menuturkan beberapa tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Morowali, seperti masih sedikitnya jumlah guru dan dokter, minimnya sarana prasarana, serta tingkat pendidikan dan kesejahteraan yang masih rendah.
“SDM kami memang masih sangat jauh dari yang diharapkan. Infrastruktur pun sangat minim, terutama di daerah terpencil dan pedalaman,” ungkapnya.
Karena itu, ia menyambut baik kerja sama yang akan dijalankan dengan UGM sebagai salah satu upaya untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Morowali Utara.
“Terima kasih kepada Rektor UGM yang telah meluangkan waktu dan bersedia menyambut kami di kampus ini,” kata Aptripel.
Lebih lanjut ia menuturkan, sebagai daerah yang baru dimekarkan pada tahun 2013 lalu, Kabupaten Morowali Utara masih membutuhkan perhatian dan sentuhan inovasi dari berbagai pihak. Ia pun berharap, dengan kerja sama ini, kedua pihak dapat bersama-sama melakukan percepatan pembangunan daerah agar bisa berkembang seperti daerah maju lainnya.
“Inilah harapan dari rakyat Morowali Utara yang dititipkan kepada saya,” ucapnya.
Hal ini disambut baik oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. Dalam sambutannya, ia menuturkan bahwa UGM berkomitmen untuk terus berkontribusi pada daerah, dan dengan senang hati akan mendedikasikan kemampuan yang dimiliki untuk kepentingan bersama.
“Ahli-ahli yang kita miliki itu tidak semata-mata hanya melakukan penelitian di kampus, tapi juga mengaplikasikan hasil penelitian itu ke daerah supaya bisa mempercepat kemajuan yang kita inginkan,” ujar Rektor UGM.
Terkait komitmen tersebut, menurut Panut, ia menyambut baik kerja sama ini sebagai kesempatan bagi UGM untuk dapat memanfaatkan kapasitas yang dimiliki demi mengatasi persoalan-persoalan nyata yang ada di daerah serta mencapai kemajuan bersama.
Tanggapan serupa ia sampaikan kepada Rektor UNISNU Jepara yang dalam kesempatan ini hadir bersama dua orang wakil rektor. Panut menuturkan bahwa ia menyambut baik kerja sama yang dijalin dengan berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk dapat saling berkolaborasi dalam menjalankan kegiatan Tridarma yang telah dimandatkan kepada perguruan tinggi.
“Banyak hal yang bisa kita kerjasamakan. Saya harap MoU ini bisa segera ditindaklanjuti dengan pekerjaan yang lebih teknis agar dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kapasitas kita bersama,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Rektor UNISNU, Dr. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag., juga menyatakan komitmennya untuk membangun hubungan kerja sama yang baik dengan UGM.
“Selama ini kami telah mendapat banyak ilmu dari UGM, baik dalam pendidikan, penelitian, maupun dalam pengabdian kepada masyarakat. MoU ini tentu bukan hanya satu langkah lalu berhenti di sini, tapi akan kami lanjutkan dengan kerja sama yang bermanfaat” pungkas Sa’dullah. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)