Kanker payudara merupakan kanker terbanyak yang terjadi pada wanita dengan jumlah kasus baru yang terus bertambah setiap tahunnya. Meskipun angka kematian akibat penyakit ini mengalami penurunan, namun kematian karena kanker payudara masih cukup tinggi di negara-negara berkembang.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Kristanto Yuli Yarso, mengatakan kematian akibat kanker payudara sebagian besar disebabkan terjadinya metastasis pada organ vital. Sementara metastasis pada organ vital mempersulit penanganan kanker payudara. Bahkan, sampai saat ini kondisi penderita kanker payudara yang mengalami metastasis atau penyebaran sangat sulit ditangani.
“Metastasis sel kanker ke organ lain merupakan proses yang sangat kompleks dan sulit,” tuturnya, Senin (31/7) saat ujian terbuka program doktor di Fakultas Kedokteran UGM.
Melakukan penelitian terkait pemgaruh ekspresi mRNA kemokin ligan SDF-1 pada jaringan kanker payudara dan ekspresi protein kemokin reseptor CXCR4 pada inti sel kanker payudara terhadap risiko metastasis jauh dan ketahanan hidup, Kristanto menemukan fakta bahwa overekspresi mRNA SDF1 memberikan pengaruh signifikan terhadap terjadinya metastasis pada kanker payudara baik stadium awal maupun lanjut. Overekspresi mRNA SDF1memberikan pengaruh yang kurang bermakna terhadap hidup pada kanker payudara stadium awal dan lanjut.
“Sementara itu overekspresi protein CXR4 pada inti sel kanker tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap terjadinya metastasis dan ketahanan hidup baik di stadium awal ataupun lanjut,” urainya. (Humas UGM/Ika)