Mahasiswa asal Mynmar, Khin Nyein Nyein Tun, berhasil menyandang gelar doktor di bidang ilmu Teknik Geologi dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, setelah mempertahankan disertasinya di hadapan tim penguji pada sidang terbuka ujian doktor di ruang sidang Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik, Senin (31/7). Bertindak selaku promotor Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., dan Ko-promotor Dr. Ir. Ahmad Rifa’i, M.T., dan Prof. Hiroyasu Ohtsu.
Disertasinya yang berjudul Penilaian Stabilitas Lereng Batu Vulkanik Hidrotermal di Gedongsongo, Ungaran, Jawa Tengah, Khin menyebutkan intensitas perubahan batuan yang tinggi menghasilkan pembentukan tanah liat tebal yang secara signifikan mengurangi kekuatan geser terutama pada musim hujan dan mengakibatkan ketidakstabilan lereng yang terus meningkat sehingga berisiko terjadinya longsor. “Sebagian besar longsor dari daerah lereng terjadi pada intensitas alterasi hidrotermal yang tinggi batuan andesit dan diubah menjadi tanah liat secara kohesi,” katanya.
Ia menambahkan, tanah liat batuan vulkanik yang terbentuk dengan intensitas tinggi hidrotermal menginduksi alterasi argilik sebagai faktor memicu terjadinya kegagalan lereng batuan vulkanik. Daerah Gedongsongo terletak di bagian selatan gunung berapi Ungaran terdapat sumber panas bumi, seperti fumarol, tanah uap panas dan batuan alterasi hidrotermal yang bersifat asam sehingga menyebabkan ketidakstabilan lereng batu vulkanik yang bisa mengancam bahaya bagi aktivitas manusia terutama di daerah vulkanik. “Karenanya penilaian stabilitas lereng batu vulkanik hidrotermal menjadi sangat penting untuk di daerah sumber panas bumi,” ungkapnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)