Keberadaan Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis (LKMA) secara efektif mampu meningkatkan pendapatan petani. Pinjaman modal LKMA Gapoktan PUAP akan meningkatkan akses dan kapasitas modal petani dalam pembelian benih, pupuk, dan sarana prasarana produksi lainnya.
“LKMA Gapoktan PUAP perlu dilanjutkan karena efektif dalan meniningkatkan pendapatan petani, meskipun peningkatan tersebut relatif kecil yakni sebesar 5,03%,” kata Sekretaris KPU DIY, Retno Setijowati, Selasa (1/8) di Fakultas Pertanian UGM.
Mempertahankan disertasi berjudul Efektivitas, Efisiensi, dan Keberlanjutan Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis (LKMA) di DIY, Retno menyampaikan efektivitas dan keberlanjutan LKMA dari sisi lembaga dapat dilihat dari akumulasi aset, tingkat keswadayaan, dan kredit macet. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh positif terhadap akumulasi aset dan keswadayaan untuk mendukung keberadaan keberlanjutan LKMA antara lain pendidikan manajer, penyaluran dana untuk aktivitas non pertanian, penyaringan kredit, monitoring kredit, dan penegakan pembayaran kredit dan masih banyak lainnya.
Guna mengembangkan LKMA perlu diterapkan sejumlah strategi, seperti peningkatan kapasitas manajemen melalui pelatihan kelembagaan, merapikan administrasi dan manajemen, serta menerapkan manajemen kredit. Tidak kalah penting, melakukan pengelolaan kredit untuk aktivitas pengelolaan pasca panen dan distribusi. (Humas UGM/Ika)