Universitas Gadjah Mada dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, sepakat menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perjanjian kerja sama ditandatangani Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dan Kepala Lembaga Biologi Eijkman, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Amin Soebandrio, dr., Ph.D., SpMK (K), di ruang sidang pimpinan, Jumat (4/8).
Sebagai aplikasi Lembaga Biologi Eijkman, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, juga melakukan kerja sama dengan Fakultas Kedokteran UGM dalam bidang penelitian vector competence nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia terhadap arbovirus sebagai bagian penelitian eliminate dengue project in Yogyakarta. Kerja sama serupa juga dilakukan dengan Fakultas Biologi UGM.
Amin Soebandrio mengatakan kerja sama ini merupakan formalisasi dari kerja sama yang sebetulnya telah dilaksanakan oleh para peneliti, baik dari UGM maupun Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Beberapa penelitian yang dilakukan oleh kedua lembaga sudah berjalan beberapa tahun.
“Yang perlu dipahami adalah pentingnya memayungi kerja sama ini agar lebih kuat mengikat. Pada hari ini juga, kita melakukan penandatanganan PKS antara peneliti di Lembaga Molekuler Eijkman dengan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Biologi,” katanya.
Amin Soebandrio menilai kerja sama ini merupakan upaya strategis karena mengingat luas wilayah Indonesia tidak mungkin melakukan penelitian secara sendiri.
Semua pihak harus saling mengisi, baik dalam sumber daya manusia maupun sumber-sumber daya lainnya. Indonesia sendiri dikenal sebagai negara yang memiliki sumber biodiversitas yang sangat besar.
“Mengingat berbagai sumber tersebut dalam posisi yang tidak berdekatan maka perlu kerja sama antar peneliti dari berbagai institusi,” ungkapnya.
Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, menambahkan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa tentu tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri. Oleh karena itu, kerja sama ini diharapkan memperkuat kemampuan dan bersinergi dalam upaya menyelesaikan permasalahan-permasalahan bangsa.
“Karena secara berangsur-angsur berbagai jenis penyakit bersama persoalan yang muncul semakin kompleks. Untuk itu, kerja sama dengan institusi seperti ini penting dilakukan guna meningkatkan kemampuan dalam upaya mengatasi persoalan-persoalan yang kita hadapi bersama,” katanya. (Humas UGM/ Agung; foto: Bani)