Sebanyak 8.322 mahasiswa baru UGM berkumpul di Lapangan Grha Sabha Pramana pada Senin (7/8) untuk melaksanakan upacara pembukaan Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB). Suasana nasionalisme sangat kental terasa dalam setiap bagian dari rangkaian acara yang telah dirancang sejak beberapa bulan silam. Dalam 5 hari ke depan, para mahasiswa baru akan mengikuti serangkaian kegiatan orientasi untuk memperkenalkan mereka kepada nilai-nilai kebangsaan serta nilai ke-UGM-an.
“PPSMB menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari UGM. Ini menjadi perwujudan jati diri UGM sebagai universitas nasional, universitas perjuangan, universitas pancasila, universitas kerakyatan, dan universitas pusat kebudayaan,” ujar Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.
Pada tahun ini, UGM menerima 6.128 mahasiswa baru program sarjana serta 2.194 mahasiswa baru program diploma yang diterima melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, Jalur Mandiri, Program Beasiswa Santri Berprestasi, serta Program Afirmasi Pendidikan Tinggi, Afirmasi Pendidikan Menengah dan 3T yang dilakukan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Kepada para mahasiswa baru, Panut berpesan agar mereka dapat selalu menjaga nama baik UGM, serta bersama-sama meneguhkan semangat Pancasila yang harus terus hidup dan dipraktikkan dalam setiap langkah kehidupan.
“Dari mana pun Anda datang, Anda harus menjadi Indonesia yang sejati di kampus ini. Wahai Gadjah Mada muda, jaga semangat kalian penuh energi, teguhkan tekad dalam mengawal negeri ini,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Mantan Rektor UGM yang kini menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., juga berkesempatan untuk menyampaikan orasi kebangsaan. Mahasiswa UGM, ujarnya, mengemban tugas yang mulia untuk mengabdi bagi nilai-nilai kemanusiaan dan kemajuan bangsa.
“UGM adalah universitas yang selalu memegang teguh nilai-nilai Pancasila. Indonesia melekat di hati kita,” ujarnya tegas.
Momen PPSMB yang menjadi awal perjalanan para mahasiswa di kampus UGM ia gunakan sebagai kesempatan membakar semangat para mahasiswa untuk mengusahakan yang terbaik bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan bangsa.
“Banyak perusahaan-perusahaan luar yang bisa membuat teknologi yang canggih, tapi saya yakin saudara akan membuat yang lebih canggih. Kalian berkewajiban untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbakti pada ibu pertiwi,” papar Pratikno.
Mengakhiri orasinya, Pratikno mengajak para mahasiswa untuk menyerukan seruan semangat kebangsaan, semangat kebinekaan, semangat persatuan untuk bersama-sama membangun negri.
“Saya Indonesia, saya Pancasila,” ucapnya diikuti oleh ribuan mahasiswa yang hadir.
Orasi kebangsaan juga disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Ia mengaku senang melihat semangat dari para mahasiswa baru yang baru akan mengawali masa studi mereka di UGM.
“Sebuah kehormatan bisa bertatapan langsung dengan 8.322 mahasiswa yang hadir. Kalian pun harus berbangga bisa ada di sini sebagai Gadjah Mada-Gadjah Mada muda,” ucapnya.
Dalam orasinya, ia mengundang perwakilan mahasiswa dari berbagai daerah untuk menyampaikan alasan-alasan yang membuat mereka bangga menyebut diri mereka sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Jawaban dari para mahasiswa ini, ujarnya, menunjukkan bagaimana semangat nasionalisme telah menjadi bagian dari jati diri segenap generasi muda bangsa .
“Slogan ‘Dari UGM untuk Indonesia’ bukan hanya kata-kata tapi menjadi bentuk motivasi tinggi para mahasiswa dalam menyongsong Indonesia emas. Selamat belajar, mahasiswa, kami menunggu darma baktimu,” pungkasnya.
Selain orasi oleh tokoh-tokoh terkemuka, upacara pembukaan ini juga diisi oleh serangkaian atraksi dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa, serta atraksi dari 50 penerjun payung dan Tim Aerobatik Jupiter TNI AU yang sukses menyedot perhatian segenap tamu undangan, mahasiswa beserta orang tua yang hadir di Lapangan Grha Sabha Pramana. Atraksi ini menjadikan gelaran pembuka PPSMB pada tahun ini menjadi lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan ini, turut dilakukan penyerahan mobil bela bangsa dari Sinar Mas kepada Resimen Mahasiswa UGM. Menurut Managing Director Sinar Mas, Gandi Sulistiyanto, mobil senilai 450 juta ini diberikan untuk mendukung kegiatan Menwa UGM, dan menjadi wujud keterlibatan pihak swasta untuk bersinergi dengan perguruan tinggi. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)