Sebanyak 524 dosen serta tenaga kependidikan (Tendik) di lingkungan UGM menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun, serta 30 tahun. Penghargaan ini diserahkan sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada para pihak yang telah berkontribusi bagi pengembangan UGM serta dalam memajukan pendidikan nasional.
“Atas nama UGM, saya mengucapkan selamat dan penghargaan yang tinggi atas Bapak Ibu sekalian karena Bapak Ibu adalah orang-orang yang telah diberikan penghargaan oleh Presiden berkat kesetiaan serta pengabdian dan pengorbanan di UGM,” ujar Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., usai menyerahkan piagam penghargaan Satyalancana Karya Satya, Rabu (16/8) di Grha Sabha Pramana UGM.
Panut menuturkan, penghargaan ini layak diberikan kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang telah mengabdi di UGM, meski ia meyakini bahwa penghargaan bukan menjadi tujuan utama mereka dalam mengabdi dan melayani. Karena itu, ia mengapresiasi para penerima penghargaan yang telah memberikan sumbangsih tanpa pamrih selama masa baktinya di UGM.
“UGM tidak akan semaju dan sehebat ini tanpa pengabdian dan pengorbanan dari Bapak Ibu, baik dosen maupun tendik, dengan kerja sama dan usaha yang tak kenal lelah hingga UGM dapat menjadi universitas yang diperhitungkan di Indonesia dan di dunia,” ujarnya.
Ia pun berharap, penghargaan ini dapat menjadi sebuah pemicu bagi para penerima penghargaan serta segenap sivitas akademika UGM untuk dapat terus memajukan kegiatan pendidikan di UGM serta berkontribusi dalam membangun masa depan bangsa Indonesia.
“Peran kita sangat sentral, sangat utama dalam memajukan bangsa Indonesia yang kita cintai bersama. Mudah-mudahan dengan penghargaan ini kita menjadi tambah semangat dalam mengabdi kepada bangsa dan negara,” imbuhnya.
Dalam laporannya, Direktur Sumber Daya Manusia, Dr. Ratminto, M.Pol.Admin., menyebutkan bahwa dalam penyerahan penghargaan ini, penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 tahun diberikan kepada 272 dosen serta 252 tenaga kependidikan. Sebanyak 204 dari jumlah tersebut menerima penghargaan pengabdian 30 tahun, sementara penghargaan atas pengabdian selama 20 dan 10 tahun masing-masing diberikan kepada 161 dan 159 orang.
“Pemberian penghargaan ini merupakan sebuah kegiatan yang rutin dilakukan dua kali dalam setahun, tapi bukan berarti ini hanya sekadar rutinitas dan formalitas. Ini adalah bentuk ucapan syukur serta apresiasi terhadap Bapak Ibu yang sudah mengabdi memberikan dedikasi yang luar biasa,” kata Ratminto.
Selain menyerahkan piagam penghargaan Satyalancana Karya Satya, Rektor UGM turut menyerahkan penghargaan khusus kepada dosen Fakultas Teknik UGM, Teuku Faisal Fathani, ST., MT, Ph.D., yang beberapa waktu yang lalu menerima penghargaan dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi sebagai pemenang pertama Anugerah Academic Leader 2017. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)