Pustakawan Fakultas Geografi UGM, Purwani Istiani, S.IP., M.A., menerima penghargaan sebagi pustakawan terbaik dalam pemilihan pustakawan berprestasi tingkat nasional, Jumat (18/8) silam. Penghargaan yang diberikan setiap tahun ini merupakan bentuk apresiasi serta pengakuan kepada pustakawan yang menunjukkan kinerjanya sebagai mitra strategis dalam pembentukan masyarakat berpengetahuan.
“Kami menjalani kegiatan penjurian mulai dari seleksi pengetahuan kognitif lalu wawancara, tapi sebelumnya kami sudah mengirimkan berkas dokumen pribadi dan prestasi-prestasi yang sudah dicapai,” ujar Purwani, Senin (21/8).
Purwani meraih penghargaan ini berkat kontribusinya baik bagi pelayanan perpustakaan di fakultas geografi maupun bagi masyarakat luas. Selain memberikan pelayanan terbaik dalam perpustakaan, ia juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat, salah satunya dengan memberikan pelatihan bagi guru-guru di Kabupaten Bantul.
“Kriterianya memang lebih fokus pada kontribusi pustakawan bagi masyarakat yang dilayani, kemudian apa kontribusinya bagi masyarakat yang lebih luas. Kebetulan saya juga punya kegiatan memberikan pelatihan kepada guru di Bantul bagaimana mengakses informasi online untuk guru di MGMP bidang geografi,” jelasnya.
Sebelum menerima penghargaan ini, Purwani juga telah menerima beberapa penghargaan, di antaranya sebagai juara 2 pustakawan terbaik Provinsi DIY pada tahun 2007 serta sebagai pustakawan terbaik UGM tahun 2011. Baginya, setiap penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap profesi pustakawan yang terkadang masih dipandang sebelah mata.
“Bagi saya ini merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada profesi saya sebagai pustakawan. Selama ini dianggap kalau pustakawan hanya layani orang ke perpustakaan meminjam buku. Padahal pustakawan juga bisa berkontribusi pada kegiatan penelitian, penulisan, dan publikasi,” kata Purwani.
Dengan penghargaan ini, ia pun berharap agar dirinya dapat terus berkontribusi kepada masyarakat dalam lingkup yang lebih luas. Selain itu, ia juga berharap agar hal ini juga dapat menginspirasi rekannya sesama pustakawan agar dapat terus menunjukkan kontribusi dan peran dalam berbagai bidang.
“Ketika kita merasa bisa berkontribusi bagi unit, kita tidak terkungkung pada tugas sehari-hari tapi juga bisa lihat apa yang dibutuhkan masyarakat. Kalau kita fokus dan lakukan pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya kita akan mendapat penghargaan dari orang lain,” ujarnya. (Humas UGM/Gloria)