Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Infineon sepakat menjalin kerja sama dalam bidang penelitian khususnya pengembangan electronic power. Hal ini ditandai dengan peresmian Infineon-Gadjah Mada Research and Engginering Lab atau disebut dengan i-GREEN Lab di Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik UGM, Senin (28/8).
Peresmian secara simbolis dengan penandatanganan plakat oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono., M.Eng., D.Eng., dan Head Development Center Infineon, Tjia Jerome. Selain itu, juga pemotongan tumpeng oleh Rektor UGM yang diberikan kepada Managing Director Technologies Batam, Lee Chee Hong.
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan kerja sama ini ditujukan untuk meningkatkan materi kurikulum di Departemen Teknik Elektro untuk mendidik ahli elektronika yang berkualitas di masa depan. Laboratorium i-GREEN ini digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian mahasiswa program sarjana dan pascasarjana Fakultas Teknik di bidang elektronika daya terutama yang fokus pada penelitian kendaraan listrik dan energi terbarukan.
“Keberadaan laboratorium ini sangat mendukung dalam upaya memperkuat pendidikan khususnya untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi mahasiswa di bidang elektronika,” kata Panut.
Panut berharap pengembangan kerja sama ini nantinya tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi mahasiswa bidang elektronika. Namun, juga dapat menghasilkan berbagai produk penelitian yang dapat dihilirkan sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Plt. Dekan Fakultas Teknik UGM, Ir. Muhammad Waziz Wildan, M.Sc., Ph.D., menyebutkan hal senada. Pendirian laboratorium ini mendukung peningkatan pendidikan dan penelitian di kampus . Selain itu, juga sebagai wahana untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa
“Semoga kedepan kerja sama bisa terus diperkuat lagi,” harapnya.
Sementara itu, Head Development Center Infineon, Tjia Jerome, menjelaskan kerja sama ini sebagai bentuk dukungan industri terhadap penguatan pendidikan dan riset di lingkungan perguruan tinggi terutama UGM. Dalam kerja sama ini Infineon akan mendanai pembangunan laboratorium i-GREEN, peralatan laboratorium, dan contoh produk yang dibutuhkan dalam proses pendidikan serta penelitian bidang elektronika daya. Penelitian bidang elektronika daya difokuskan pada pengembangan aplikasi kendaraan listrik, traksi, dan aplikasi industri generik serta area energi terbarukan seperti power inverter dan power stabilizer.
“Pendirian laboratorium ini merupakan tindak lanjut dan realisasi MoU dengan UGM yang telah dilakukan dua tahun lalu,”jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Tjia Jerome turut menyampaikan ucapan selamat kepada UGM yang berhasil menduduki peringkat teratas di Indonesia 2017. Capaian ini tidak dapat dilepaskan dari kemampuan UGM dalam menhasilkan berbagai macam penelitian yang dimanfaatkan masyarakat.
“Kami merasa sangat terhormat bisa bekerja sama dengan univeritas elit dan unggul. Semoga laboratorium ini nantinya mampu memperkuat posisi UGM dan juga menghasilkan insyur profesional serta berbagai terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan dunia,” paparnya. (Humas UGM/Ika)