Universitas Gadjah Mada (UGM) naik peringkat di tingkat Asia dari 105 menjadi 85 berdasarkan penelitian dari lembaga pemeringkatan perguruan tinggi dunia Quacquarelli Symonds (QS) melalui QS Asia University Rangking yang dirilis Selasa (17/10).
Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM, Prof.Dr. Indra wijaya Kusuma, M.B.A., mengatakan pemeringkatan perguruan tinggi yang dilakukan oleh QS berdasarkan 11 indikator. Beberapa indikator tersebut, diantaranya adalah reputasi akademik, reputasi alumni di dunia kerja, rasio dosen dan mahasiswa, jumlah sitasi riset, jumlah pertukaran mahasiswa ke luar negeri, dan jumlah mahasiswa internasional.
“Tahun ini UGM menargetkan masuk 100 besar Asia. Dengan naik ke peringkat 85 Asia ini sebenarnya sudah melampaui target,” jelasnya, Selasa (17/10) di UGM.
Indra menyebutkan tahun ini UGM mengalami peningkatan dalam performa indikator reputasi akademik yang naik ke peringkat 46 setelah sebelumnya berada di peringkat 49 pada tahun 2016. Peningkatan performa berikutnya terlihat pada indikator reputasi alumni di dunia kerja yang meningkat dari posisi 75 ke 60 besar Asia.
“Peningkatan juga terjadi dalam indikator jumlah mahasiswa, jumlah sitasi penelitian, rasio jumlah mahasiswa internasional, serta rasio jumlah dosen dan mahasiswa,” ungkapnya.
Indra menyampaikan capaian tersebut merupakan hasil dari upaya yang dilakukan UGM dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan di UGM.
“Peringkat ini bukan tujuan akhir, tetapi untuk memacu UGM terus memperbaiki kualitas pendidikan lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang,” tegas Indra.
Menurutnya, tantangan ke depan akan semakin berat. Oleh sebab itu, UGM harus bisa bekerja lebih keras lagi untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian yang telah diraih dengan melakukan perbaikan di berbagai aspek.
“Semua harus terus ditingkatkan, terutama dalam hal riset dan penambahan jumlah doktor di UGM,” katanya.
Pada tahun 2017 ini QS Asia University melakukan penilaian kinerja dan pemeringkatan terhadap 400 perguruan tinggi di negara-negara Asia melalui 11 indikator. Selain UGM, terdapat 16 perguruan tinggi lain di Indonesia yang berhasil masuk dalam posisi 400 besar Asia. (Humas UGM/Ika; foto:Firsto)