Universitas Gadjah Mada bersama PT. East West Seed Indonesia (Ewindo) sepakat mendirikan Bank Genetik Sayuran Nasional Indonesia. Kesepakat yang tertuang dalam perjanjian hibah penunjang Bank Genetik Sayuran ditandatangani Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Dr. Paripurna , S.H., M.Hum., L.LM., dan Direktur PT. East West Seed Indonesia, Glenn Pardede. Dalam perjanjian ini kedua belah pihak dinilai memiliki kesamaan visi dalam mendukung upaya pelestarian plasma nutfah sayuran nasional melalui pengelolaan sumber daya genetik secara berkelanjutan.
Glenn Pardede, Presiden Direktur PT East West Seed Indonesia, mengungkapkan perjanjian merupakan pijakan awal dan akan berlangsung selama lima tahun hingga sampai terwujudnya Bank Genetik Sayuran. Program ini diharapkan akan terus berkelanjutan dan Indonesia benar-benar bisa memiliki Bank Genetik Sayuran Nasional.
“Kami sebenarnya juga melakukan usaha yang sama dengan kampus yang lebih dekat dengan tempat kami usaha, tapi tidak bisa direalisasikan. Akhirnya kita kesini untuk melakukan perjanjian itu sekarang,” ujar Glenn Pardede.
Glenn berharap Bank Genetik Sayuran Nasional ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal karena dalam program ini dapat dikembangkan berbagai varietas dan bisa membantu banyak petani di Indonesia.
“Jika orang menginginkan varietas tertentu, mereka nantinya akan tahu di Indonesia ada suatu tempat, yaitu di UGM Yogyakarta. Itu merupakan cita-cita kita bersama karena itu kami mengucapkan selamat untuk semua tim yang telah bekerja keras,” katanya.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., yang hadir dan menyaksikan penandatanganan kerja sama menyatakan produk pertanian sangat ditentukan oleh benih. Jika benih kurang bagus maka proses perawatan kurang bagus sehingga dipastikan produknya juga kurang menggembirakan.
“Mudah-mudahan dengan bank benih ini maka plasma nutfah di Indonesia akan lestari dan bisa dikembangkan lagi untuk kepentingan pertanian yang lebih luas. Saya kira Fakultas Pertanian akan mendukung dan bisa menggandeng Fakultas Biologi untuk terlibat dengan kegiatan ini,” ungkapnya.
Tampak hadir dan menyaksikan perjanjian Ahmad Yuniarto, Komisaris Utama PT East West Seed Indonesia, dan Asep Harpenas, Direktur Riset & Development Ewindo, beserta jajaran PT Ewindo, jajaran pimpinan universitas, Dekan Fakultas Pertanian dan Wakil Dekan beserta pengurus Fakultas Pertanian UGM. (Humas UGM/ Agung)