Mahasiswa Program Doktoral Fakultas Kedokteran UGM, Fitriani Mediastuti, S.Si., M.Kes., mengembangkan program SMART Remaja sebagai solusi untuk mencegah kehamilan pada remaja, khususnya remaja SMP.
“Program SMART Remaja merupakan singkatan dari Sehat secara Mandiri dan Bertanggung jawab, model promosi kesehatan berbasis sekolah. Program tersebut dibangun berdasarkan hasil pengkajian kebutuhan siswa SMP, orang tua siswa, dan guru,” ujar Fitri saat mengikuti ujian terbuka program doktor, Selasa (7/11) di Fakultas Kedokteran.
Fitri menjelaskan, program ini dijalankan dengan melibatkan peran mahasiswa kebidanan. Implementasi program SMART Remaja dilakukan dengan langkah intervensi selama enam minggu dengan memberikan pelatihan pada siswa. Sebanyak 14 mahasiswa kebidanan terbagi dalam empat tim yang mendampingi selama proses intervensi berlangsung, dan penyampaian di kelas dilakukan oleh satu tim yang terdiri dari 3-4 mahasiswa.
Materi yang disampaikan sendiri terdiri dari berbagai macam topik, seperti harga diri serta efikasi diri pada remaja yang disampaikan narasumber psikolog, komunikasi dengan teman sebaya dan orang tua oleh konselor, serta proses reproduksi dan dampak kehamilan remaja yang dijelaskan oleh dokter obsgyn. Materi-materi ini diberikan dalam bentuk ceramah, diskusi, role play, game, juga film.
“Selain pemberian materi di sekolah, mahasiswa juga memfasilitasi siswa untuk konsultasi terkait dengan kesehatan remaja dengan konseling tatap muka, media sosial, sms ataupun telepon,” imbuh wanita yang menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di STIKES AKBIDYO ini.
Berbeda dari model serupa yang pernah diterapkan di beberapa sekolah, program SMART menekankan pendekatan secara medis dan secara psikososial. Remaja diajak untuk bertanggung jawab terhadap tubuhnya sendiri dan ditekankan agar tidak melakukan hubungan seksual sebagai upaya dalam mencegah kehamilan remaja.
Selain itu, program ini juga menekankan pengenalan remaja pada dirinya sendiri, mengajak pilihan hidup sehat, menjalin hubungan yang baik, pilihan untuk bersikap serta perencanaan untuk masa depan.
“Hasil pelaksanaan promosi kesehatan ini mengungkapkan bahwa penerapan experential learning sebagai alat efektif untuk meningkatkan akademik siswa dalam upaya pencegahan kehamilan remaja karena siswa menjadi bagian dalam proses belajar mereka sendiri,” jelasnya.
Ia menuturkan, tujuan akhir dari program ini adalah faktor risiko kehamilan remaja berkurang dan pada akhirnya angka kehamilan pada remaja dapat berkurang. Kehamilan pada remaja memang memiliki berbagai risiko kesehatan seperti kelahiran bayi dengan berat badan rendah, kelahiran prematur, hingga kematian bayi dan ibu. Tidak berhenti di situ, orang tua remaja akan dihadapkan pada rintangan yang lebih berat dalam kehidupannya.
Fitri menambahkan, pernikahan remaja yang sering diakibatkan dari kehamilan ini dua kali lipat lebih mungkin untuk berakhir dengan perceraian sehingga ibu yang masih remaja akan menghabiskan lebih banyak waktu sebagai orang tua tunggal. Dengan pendidikan yang tidak tercapai maksimal, mereka pun cenderung memiliki aspirasi karier yang lebih rendah.
“Orang tua yang masih berusia remaja lebih cenderung hidup miskin dan ditandai dengan perumahan kumuh, kejahatan tinggi, sekolah-sekolah miskin serta pelayanan kesehatan yang terbatas,” imbuh Fitri.
Beberapa kebijakan terkait upaya preventif penanggulangan masalah kesehatan reproduksi remaja, terutama di sekolah, memang telah dilakukan di antaranya melalui Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) serta Program Generasi Berencana (GenRe). Namun, menurut Fitri, program-program ini belum bisa dilaksanakan secara maksimal di sekolah-sekolah. Karena itu, ia berharap program SMART Remaja dapat dijalankan secara berkelanjutan di sekolah-sekolah dengan dukungan dari berbagai pihak.
“Agar program dapat berjalan secara berkelanjutan dibutuhkan komitmen dari sekolah untuk melanjutkan program tersebut, misalnya dengan menyisipkan materi program pada mata pelajaran bimbingan dan konseling,” kata Fitri. (Humas UGM/Gloria)